Penasihat Senior IRGC: Operasi Rudal Balasan Iran Hanya ‘Pemetaan’ Pukulan Fatal bagi Israel di Masa Mendatang
Story Code : 1165682
Brigadir Jenderal Ebrahim Jabbari menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Rabu (9/10), lebih dari seminggu setelah Iran melaksanakan Operasi Janji Sejati 2 sebagai tanggapan atas tindakan pembunuhan biadab Zionis Israel terhadap para pemimpin utama front perlawanan.
Selama operasi tersebut, Iran meluncurkan sekitar 200 rudal balistik berkecepatan tinggi ke pangkalan militer, spionase, dan intelijen entitas Zionis, yang menyebabkan hampir 10 juta pemukim berlindung di tempat perlindungan bom.
“Operasi Janji Sejati 2 adalah pemetaan pukulan fatal yang nantinya akan kami lakukan kepada mereka,” kata Jabari. Serangan siber yang dilakukan Iran sebelum operasi tersebut membantu 90 persen rudal Iran yang ditembakkan mengenai sasarannya dengan tepat, katanya.
Amerika dan Zionis Israel sangat terkejut dengan serangan tersebut, yang menargetkan hanggar jet tempur F-35 dan pangkalan militer di wilayah pendudukan.
Komandan IRGC juga mengatakan bahwa media asing mengakui bahwa operasi Iran menghancurkan mitos Iron Dome Zionis Israel dan membuktikan bahwa itu adalah "sistem saringan besi." Sejak awal Oktober 2023, Zionis Israel telah melancarkan agresi brutal di dua front yang telah menewaskan sedikitnya 42.010 orang di Jalur Gaza dan 2.141 lainnya di Lebanon sejauh ini.
Selama periode yang sama, rezim perampas kekuasaan juga telah membunuh beberapa pemimpin perlawanan, termasuk kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh dan Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah.
Untuk mendukung warga Palestina di Gaza, kelompok perlawanan telah melancarkan serangan balasan terhadap sasaran Zionis Israel dan bersumpah untuk terus berjuang sampai serangan Gaza berakhir.
Jabbari mengatakan Zionis Israel sekarang berada dalam posisi sosial, politik, dan militer yang lemah dan karenanya berperilaku seperti anjing gila, seraya menambahkan, “Iran dan Front Perlawanan tahu bagaimana memperlakukan anjing gila ini.”
“Tahun lalu, para Zionis kriminal tidak melakukan apa pun kecuali membunuh 40.000 hingga 50.000 orang tak berdosa, sementara kekuatan Poros Perlawanan dan Hamas telah meningkat,” tegasnya.
Menyinggung potensi serangan rezim Tel Aviv terhadap Iran, komandan tersebut mengatakan "Orang Zionis Israel takut berperang dengan kami dan orang Amerika juga lebih takut daripada mereka (orang Zionis Israel)."
“Bertentangan dengan kehebohan yang diciptakan oleh media yang arogan, tidak ada perang. Mereka (Zionis Israel) mungkin menyerang satu titik untuk mempertahankan posisinya, tetapi jika mereka menyerang satu titik di negara kami, kami akan menyerang puluhan pusat kritis mereka,” ia memperingatkan.[IT/r]