0
Saturday 21 December 2024 - 10:07
DK PBB dan Gejolak Suriah:

DK PBB Memperpanjang Mandat UNDOF di Dataran Tinggi Golan Selama 6 Bulan Lagi

Story Code : 1179509
UN post overlooks along the so-called Alpha Line that separates the Israeli-occupied Golan Heights from Syria
UN post overlooks along the so-called Alpha Line that separates the Israeli-occupied Golan Heights from Syria
Pada hari Jumat (20/12), Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat memperpanjang mandat Pasukan Pengamat Pelepasan Pasukan PBB (UNDOF) di Dataran Tinggi Golan selama enam bulan, hingga 30 Juni 2025.
 
Resolusi tersebut, yang disponsori bersama oleh Rusia dan Amerika Serikat, didukung oleh semua 15 anggota Dewan.
 
Resolusi tersebut menekankan perlunya "Israel" dan Suriah untuk sepenuhnya mematuhi Perjanjian Pelepasan Pasukan 1974 untuk menjaga gencatan senjata dan stabilitas di kawasan tersebut.
 
Resolusi tersebut juga menekankan bahwa aktivitas militer di zona pemisahan harus dibatasi pada personel UNDOF. Mengekspresikan keprihatinan atas ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah, resolusi tersebut menyerukan agar semua pihak menahan diri dan bekerja sama penuh dengan UNDOF untuk mencegah eskalasi.
 
Resolusi tersebut menyoroti pentingnya menangani risiko bagi pasukan penjaga perdamaian, seperti persenjataan yang belum meledak dan memastikan sumber daya dan langkah-langkah keamanan yang memadai.
 
Selain itu, resolusi tersebut mendesak Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk melaporkan setiap 90 hari tentang penerapan resolusi dan situasi regional.
 
Zionis 'Israel' tidak berniat mundur setelah wilayah Suriah yang baru diduduki Media Israel melaporkan pada hari Jumat bahwa militer Israel sedang mempersiapkan kehadiran yang lebih lama di Suriah.
 
Menurut Walla, "Meskipun ada tekanan dari partai-partai Eropa terhadap Israel, para pemimpin politik telah menginstruksikan tentara Israel untuk bersiap tinggal lama di wilayah Suriah."
 
Laporan tersebut juga mencatat bahwa tidak ada badan intelijen yang meramalkan keruntuhan cepat tentara bekas rezim Suriah, dan sebagai hasilnya, militer Zionis Israel sekarang membangun kehadiran yang lebih signifikan di wilayah tersebut.
 
Dua hari yang lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan militer untuk bersiap tetap berada di wilayah Gunung Hermon Suriah dan zona penyangga yang dipatroli PBB hingga setidaknya akhir tahun 2025, Radio Angkatan Darat Zionis Israel melaporkan.
 
Selain itu, Menteri Keamanan Zionis Israel, Israel Katz mengatakan bahwa Netanyahu melakukan pengarahan keamanan pada hari Selasa di atas Gunung Hermon Suriah yang strategis di Dataran Tinggi Golan, yang diduduki Zionis "Israel" awal bulan ini.[IT/r]
 
 
 
Comment