Roger Waters: Topeng Barat Lepas Dalam Pertarungan Demi Jiwa Kemanusiaan
Story Code : 1178695
"Orang gila kriminal" di Barat ingin mewujudkan masa depan di mana genosida diizinkan, dan terserah kepada orang-orang yang tidak setuju dengan itu untuk mengambil sikap, kata vokalis Pink Floyd dan aktivis hak asasi manusia Roger Waters.
Legenda rock tersebut terkenal karena dukungannya terhadap perjuangan Palestina dan kritiknya terhadap Zionis Israel dan para pendukungnya.
Pria berusia 81 tahun tersebut membahas eskalasi kekerasan di Timur Tengah dan mengungkapkan apa yang memberinya kekuatan untuk terus berkampanye selama wawancara di program Going Underground.
"Kita menyaksikan intrik yang mungkin akan berakhirnya sebuah kekaisaran, kekaisaran Barat. Topengnya dilepas. Kita, Barat, berperilaku dengan kebrutalan yang tak tertahankan terhadap orang-orang yang tertindas di seluruh dunia," katanya.
"Kita, rakyat, membencinya. Kami membenci kebrutalan pemerintah kami.” Ini adalah “pertempuran eksistensial untuk jiwa umat manusia,” Waters menambahkan.
Ia yakin pihaknya memiliki miliaran pendukung yang berpikiran sama. Jika kekaisaran memenangkan pertempuran ini, anak-anak dan cucu-cucu kita dan siapa pun yang selamat dari hal ini harus hidup di masa depan di mana kita semua sepakat bahwa genosida itu boleh saja.
Waters mengejek para aktivis yang bersorak atas jatuhnya pemerintah Suriah awal bulan ini.
Pemerintah di Damaskus tidak pernah memiliki kesempatan untuk membuat keadaan menjadi lebih baik bagi rakyat Suriah karena sanksi Barat dan pendudukan militer sebagian negara itu, katanya.
AS secara efektif telah “mencuri” minyak Suriah selama satu dekade, klaim Waters.
”Kami adalah sekelompok gangster yang kuat di sini, dan kami akan mencuri semua yang ada di dunia yang layak dicuri,” katanya tentang kebijakan Barat.
Wawancara Going Underground dengan Roger Waters diterbitkan secara lengkap pada hari Senin (16/12).