“Daesh, PKK, dan afiliasinya — yang mengancam kelangsungan hidup Suriah — harus dibasmi,” katanya kepada wartawan saat kembali dari pertemuan puncak di Kairo, menggunakan akronim bahasa Arab untuk IS.
“Sudah waktunya untuk menetralisir organisasi teroris yang ada di Suriah.”
Dia mengatakan Ankara akan mendukung Suriah selama proses transisi menyusul jatuhnya pemerintahan mantan presiden Bashar Al-Assad awal bulan ini.
Erdogan menyuarakan kesiapan Turki untuk “melakukan apa pun yang diperlukan untuk rekonstruksi Suriah”, termasuk memperkuat hubungan dalam perdagangan, energi, dan pertahanan. “Kami mendukung rakyat Suriah dalam mengelola proses transisi dengan lancar, tanpa hambatan apa pun di sepanjang jalan,” kata Erdogan kepada wartawan.
Ia juga mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan akan segera mengunjungi Suriah untuk menggarap "struktur baru" yang akan dibangun di negara tersebut.
"Jika Suriah membangun struktur yang benar-benar stabil dengan formasi baru ini, menurut saya, negara itu akan memegang posisi yang sangat kuat di dunia Islam," imbuhnya.
Di sisi lain, Erdogan mendesak negara-negara Barat, khususnya AS, untuk mengambil tindakan terhadap pendudukan Zionis Israel atas wilayah Suriah. "Harus dinyatakan dengan lantang bahwa pendudukan Zionis Israel atas wilayah Suriah tidak dapat diterima," tegasnya.[IT/r]