Hari ke-460 Genosida Israel di Gaza: 45.936 Tewas, 109.274 Terluka
Story Code : 1183235
Militer pendudukan Zionis Israel melakukan tiga pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza, di mana 51 martir dan 78 luka-luka tiba di rumah sakit selama 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan pada hari Rabu (8/1).
Hal ini menjadikan jumlah total warga Palestina yang tewas sejak dimulainya perang Zionis Israel di Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023 menjadi 45.885, selain 109.196 luka-luka, kementerian tersebut mengonfirmasi dalam laporan hariannya pada hari ke-460 agresi tersebut.
Disebutkan bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, karena ambulans dan kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
UNICEF: Zionis 'Israel' membunuh 74 anak dalam seminggu
Sementara itu, UNICEF mengumumkan bahwa selama minggu pertama tahun ini, serangan Zionis Israel pada malam hari di Kota Gaza, Khan Younis, dan al-Mawasi menewaskan sedikitnya 74 anak Palestina.
"Bagi anak-anak Gaza, tahun baru tidak membawa apa-apa selain lebih banyak kematian, penderitaan, dan paparan dingin," kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell.
"Gencatan senjata sudah lama tertunda. Terlalu banyak anak yang terbunuh atau kehilangan orang yang dicintai dalam awal tahun baru yang tragis."
Dalam sebuah pernyataan, UNICEF juga menyoroti risiko parah yang ditimbulkan oleh kurangnya tempat berlindung dasar di tengah suhu musim dingin.
UNICEF mendesak diakhirinya serangan terhadap warga sipil, pekerja kemanusiaan, dan infrastruktur dan menuntut agar kebutuhan warga sipil yang penting dipenuhi sambil memastikan akses kemanusiaan yang cepat, aman, dan tidak terbatas.
UNRWA mengatakan rumah sakit Gaza 'telah menjadi perangkap kematian'
Sebelumnya hari ini, Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bahwa rumah sakit di Gaza telah berubah menjadi lingkungan yang berbahaya.
Dalam sebuah posting di X, badan tersebut menjelaskan bahwa keluarga-keluarga di Gaza sedang dilanda bencana, dengan anak-anak yang mati kedinginan dan kelaparan yang memperpendek umur. Mereka menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
Pernyataan UNRWA muncul setelah pengeboman yang sedang berlangsung dan penargetan langsung rumah sakit, karena tiga rumah sakit umum di Jalur Gaza utara, yaitu Kamal Adwan, Beit Hanoun, dan Rumah Sakit Indonesia, telah dihentikan layanannya oleh serangan terus-menerus Zionis "Israel".
Hanya 14 dari 36 rumah sakit di Gaza yang sekarang beroperasi sebagian, dan menghadapi kekurangan pasokan yang parah, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.[IT/r]