Indonesia, Negara Terpadat Keempat di Dunia Bergabung dengan BRICS
Story Code : 1182901
BRICS didirikan pada tahun 2009 oleh Brasil, Rusia, India, dan China, dengan Afrika Selatan bergabung dua tahun kemudian.
Meskipun kelompok tersebut awalnya dibayangkan sebagai platform untuk investasi bersama dan stabilitas keuangan berikutnya, kelompok tersebut kemudian berkembang menjadi forum dengan agenda yang lebih luas, termasuk masalah keamanan.
Pencalonan Indonesia didukung oleh para pemimpin BRICS pada tahun 2023, tetapi negara terpadat keempat di dunia dengan lebih dari 270 juta penduduk memilih untuk bergabung dengan kelompok tersebut hanya setelah pembentukan pemerintahan barunya tahun lalu.
“Indonesia berbagi dengan anggota kelompok lainnya dukungan untuk reformasi lembaga tata kelola global, dan berkontribusi positif terhadap pendalaman kerja sama di Global Selatan,” kata pemerintah Brasil dalam sebuah pernyataan.
“Dengan populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki komitmen yang sama dengan negara-negara anggota lainnya untuk mereformasi lembaga tata kelola global dan memberikan kontribusi positif untuk memperdalam kerja sama Selatan-Selatan,” tambahnya.
Tahun lalu, kelompok tersebut diperluas hingga mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab sebagai anggota penuh. Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Thailand, Kuba, Uganda, Malaysia, dan Uzbekistan telah disebutkan di antara negara-negara yang diharapkan secara resmi menjadi negara mitra BRICS tahun ini.
Lebih dari dua lusin negara lain juga telah menunjukkan minat untuk bekerja sama dengan BRICS, menurut pejabat senior Rusia. Moskow memegang jabatan presiden bergilir kelompok tersebut pada tahun 2024.[IT/r]