Tentara Lebanon Dikerahkan di Sektor Barat dan Tengah di Lebanon Selatan
Story Code : 1183038
Satuan-satuan tentara Lebanon mulai, pada hari Selasa, dikerahkan untuk memposisikan diri di kota-kota Ras al-Naqoura, Alma al-Shaab, dan Tayr Harfa di Distrik Tyre dan Beit Lif di distrik Bint Jbeil, serta kota-kota lain di sektor barat dan tengah di Lebanon Selatan setelah musuh Israel mundur dari mereka.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Direktorat Orientasi di Komando Tentara Lebanon mengatakan bahwa tentara sedang menyelesaikan pengerahan pasukannya di Naqoura, sementara satuan-satuan khusus sedang melakukan survei teknik yang diperlukan untuk menyingkirkan persenjataan yang belum meledak, membuka jalan, dan menyingkirkan puing-puing, dalam koordinasi dengan Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) dan Komite Quintet yang mengawasi perjanjian gencatan senjata.
Menurut pernyataan tersebut, pengerahan Angkatan Darat Lebanon bertepatan dengan lawatan regional oleh kepala komite, jenderal Amerika, dan dua anggotanya, jenderal Prancis dan komandan sektor Litani Selatan di Angkatan Darat Lebanon. Sementara itu, komando angkatan darat meminta warga untuk tidak mendekati daerah tersebut dan mematuhi instruksi unit militer hingga pengerahan selesai.
Kemarin, tentara Zionis Israel mundur dari sektor barat Lebanon Selatan sebagai persiapan pengerahan Angkatan Darat Lebanon di daerah tersebut.
Menurut saluran Kan Zionis Israel, ini menandai penarikan besar pertama tentara Israel sejak perjanjian tersebut ditandatangani.
Dalam konteks terkait, Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati menekankan kemarin, Senin (6/1), kepada utusan Amerika Amos Hochstein, perlunya "mewajibkan Zionis Israel untuk menghentikan pelanggaran gencatan senjata di Lebanon," menambahkan bahwa "kelanjutan pelanggaran dan pembicaraan tentang niat Zionis Israel untuk memperpanjang batas waktu 60 hari ditolak keras."
"Kami sampaikan masalah ini kepada negara-negara yang memfasilitasi pengaturan tersebut dan komite yang bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaannya," kata Mikati.[IT/r]