0
Thursday 9 January 2025 - 21:38
Palestina vs Zionis Israel:

Hari ke-461 Genosida 'Israel' di Gaza: 46.006 Tewas, 109.378 Terluka

Story Code : 1183345
The Israeli occupation
The Israeli occupation's relentless genocidal campaign in Gaza
Serangan genosida tanpa henti oleh pendudukan Zionis Israel di Gaza berlanjut hingga hari ke-461, membantai dan melukai warga sipil dan keluarga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
 
Selama 24 jam terakhir, pasukan pendudukan Israel (IOF) melakukan tiga pembantaian, menewaskan 70 warga Palestina dan melukai 104 lainnya.
Hal ini meningkatkan jumlah korban tewas, sejak 7 Oktober 2023, menjadi 46.006 warga Palestina tewas dan 109.378 terluka.
 
Serangan Zionis Israel memaksa rumah sakit utama di Gaza ditutup Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pada hari Sabtu (4/1) bahwa rumah sakit besar lainnya di Gaza utara telah tidak beroperasi karena tindakan Zionis "Israel".
 
Rumah Sakit Indonesia, yang terletak di Beit Lahia, "tidak lagi menyediakan layanan apa pun bagi pasien atau yang terluka," menurut pernyataan dari kementerian tersebut.
 
Pada hari Jumat (3/1), pasukan Israel mengepung rumah sakit tersebut, yang telah melindungi banyak warga Palestina yang mengungsi, dan menuntut evakuasi segera semua pasien dan staf.
 
Kegubernuran Gaza Utara, yang sebelumnya memiliki tiga rumah sakit umum yang berfungsi—Kamal Adwan, Beit Hanoun, dan Rumah Sakit Indonesia—sekarang tidak memiliki satu pun yang beroperasi.
 
Rumah Sakit Beit Hanoun juga menerima perintah evakuasi pada hari Sabtu.
 
Rekaman terbaru yang beredar daring menunjukkan tank-tank Zionis Israel diposisikan di sebelah Rumah Sakit Indonesia, yang menunjukkan fasilitas tersebut digunakan sebagai markas militer.
 
Rekaman yang diperoleh hari ini menunjukkan militer Israel menggunakan Rumah Sakit Indonesia sebagai markas militer.
 
Rumah sakit tersebut, yang dulunya merupakan fasilitas medis utama di Gaza utara, kini berfungsi sebagai markas besar IDF, tempat para tentara beroperasi dan bersembunyi, setelah mengusir para dokter ke dalam dan membunuh
 
… pic.twitter.com/Ko24WA0Ahi
— Younis Tirawi | يونس (@ytirawi) 27 Desember 2024 [IT/r]
 
Comment