0
Tuesday 31 December 2024 - 12:23
Lebanon - Zionis Israel:

Hizbullah: Hari ke-61 Setelah Gencatan Senjata Akan Berbeda jika Pasukan Pendudukan Israel Tidak Mundur dari Lebanon Selatan

Story Code : 1181546
Mahmoud Komati, Hezbollah Political Council Deputy Chief
Mahmoud Komati, Hezbollah Political Council Deputy Chief
"Hari ke-61 akan berbeda," tegas Komati, yang menunjukkan bahwa Perlawanan Islam akan berurusan dengan pasukan pendudukan Zionis Israel jika mereka tidak mundur dari Lebanon Selatan sebagaimana mestinya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
 
Haji Komati mencatat bahwa para pendukung Perlawanan menuntut tanggapan cepat terhadap pelanggaran gencatan senjata oleh Zionis Israel.
 
Dalam sebuah wawancara dengan Al-Manar TV, mantan menteri tersebut menggarisbawahi bahwa Hizbullah tidak akan mengizinkan pihak lokal atau asing mana pun untuk merusak garis merah persenjataan Perlawanan dan program rekonstruksi.
 
Stok roket dan berbagai kemampuan militer perlawanan masih ada, tegas Komati, seraya menambahkan bahwa tembakan rudal di Tel Aviv pada hari Minggu terakhir perang membuat Zionis Israel menuntut AS untuk menuntaskan kesepakatan.
 
Hizbullah menyambut baik setiap inisiatif dari negara mana pun yang bermaksud membantu Lebanon melaksanakan program rekonstruksi tanpa prasyarat politik, kata Haji Komati.
 
Pejabat Hizbullah memperingatkan bahwa kinerja partai politik tertentu di Lebanon terhadap Lebanon mendukung rencana Zionis Israel, menyerukan mereka untuk menuntut penarikan Zionis dari Lebanon Selatan.
 
“Beberapa dari mereka memberikan data kepada musuh tentang lembaga tertentu, seperti Asosiasi Al-Qard Al-Hasan. Apakah ini perang yang tepat untuk membangun negara?”
 
Pembicaraan politik tentang pelucutan senjata perlawanan membawa negara ke dalam kekacauan, imbuh Komati, mendesak dialog nasional di antara berbagai pihak.
 
Komati menekankan bahwa Hizbullah mendukung pemilihan presiden baru di Lebanon, dengan menunjukkan bahwa mereka yang dulu menuntut parlemen untuk bersidang tidak menyerukan penundaan sesi pemungutan suara.
 
Pejabat Hizbullah juga menggarisbawahi bahwa Partai Perlawanan ingin memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara Arab tanpa provokasi politik apa pun.[IT/r]
 
 
 
Comment