Imam Khamenei Puji Pengorbanan Unik Martir Soleimani: Kemenangan Akhir Sudah Pasti, Pangkalan AS di Suriah Akan Dihancurkan

"Strategi konstan Martir Soleimani adalah menghidupkan kembali Front Perlawanan. Dia selalu berusaha menghidupkan kembali perlawanan," kata Imam Khamenei pada hari Rabu (1/1).
 
Imam Khamenei berbicara pada sebuah pertemuan dengan sekelompok keluarga martir, veteran, dan aktivis perlawanan menjelang ulang tahun kelima kesyahidan Jenderal Soleimani pada tanggal 3 Januari.
 
Imam Khamenei lebih lanjut menyebutkan bahwa "Mempertahankan tempat-tempat suci adalah prinsip bagi Jenderal Soleimani," memuji fakta bahwa "Martir Soleimani memobilisasi kekuatan di Irak, Suriah, dan Lebanon."
 
“Peristiwa yang melibatkan martir Soleimani di wilayah tersebut menunjukkan Revolusi Islam masih hidup,” imbuhnya.
 
Sejalan dengan itu, Pemimpin Besar menggarisbawahi bahwa “Darah para martir yang membela tempat-tempat suci tidaklah sia-sia. Tanpa perjuangan mereka, tempat-tempat suci di Karbala, Najaf, dan makam Sayyidah Zainab (as) tidak akan ada saat ini.”
 
Selain itu, ia menekankan: “Jika nyawa-nyawa ini tidak hilang, jika perjuangan ini tidak dilakukan, dan jika Haji Qassem Soleimani tidak berbaris melalui pegunungan dan gurun di wilayah ini dengan begitu gagah berani…, tidak akan ada tanda-tanda tempat-tempat suci ini hari ini.”
 
“Kemenangan akhir sudah pasti dan musuh-musuh akan dihancurkan di bawah kaki orang-orang beriman,” tegas Imam Ali Khamenei. Di sisi lain, Imam Khamenei menekankan bahwa “Suriah adalah milik rakyatnya dan tidak diragukan lagi bahwa mereka yang menyerangnya akan dipaksa mundur di hadapan kekuatan kaum mudanya.”
 
Dalam pesan yang menggema, Pemimpin Besar berjanji bahwa “pangkalan-pangkalan Amerika di Suriah tidak diragukan lagi akan dihancurkan di bawah kaki pemuda Suriah.”
 
“Lebanon adalah simbol perlawanan, dan meskipun menerima beberapa pukulan, Lebanon tidak menyerah,” katanya, seraya menunjukkan bahwa “Lebanon adalah simbol perlawanan dan akan menang, dan Yaman adalah simbol perlawanan dan akan menang.”
 
“Para agresor, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, akan dipaksa untuk berhenti memanipulasi rakyat di kawasan itu dan akan mempermalukannya,” tegas Imam Khamenei.[IT/r]