Perwakilan Hizbullah di Parlemen: Israel Takkan Bisa Seenaknya di Lebanon

Perwakilan Hizbullah di parlemen Lebanon, Hassan Fadlallah, menyatakan pada hari Senin (30/12) bahwa pendekatan kelompok tersebut untuk mempertahankan agar Lebanon tetap teguh.
 
"Hasil dari mempercayakan wilayah selatan kepada UNIFIL dan lembaga resmi untuk memenuhi tanggung jawab mereka sekarang sudah jelas," kata Fadlallah. “Hizbullah tetap berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata, tetapi tidak akan menoleransi situasi berkepanjangan di mana Israel melemahkan kedaulatan Lebanon,” tambahnya.
 
Ia melanjutkan bahwa Israel tidak akan mendapatkan di masa damai apa yang mereka gagal dapatkan di masa perang. Ia menegaskan bahwa kegagalan Israel mencapai tujuannya dengan membombardir Lebanon merupakan berkat pengorbanan yang dilakukan oleh para pejuang Hizbullah.
 
Fadlallah juga menanggapi tuntutan dari sejumlah tokoh domestik dan internasional yang mendesak Hizbollah untuk bergantung pada mekanisme negara dan internasional, mengingatkan mereka bahwa mereka hanya memiliki waktu 60 hari untuk membuktikan klaim mereka dalam praktik.
 
Pernyataan tersebut menyusul sebuah laporan di harian Israel, Israel Hayom, yang menyatakan bahwa Israel mempertimbangkan untuk tetap menempatkan pasukan militer di beberapa wilayah Lebanon selatan bahkan setelah jangka waktu 60 hari yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut berakhir. [IT/G]