Infak Kemanusiaan Palestina dari BAZNAS Tangsel Capai Rp 1,7 Miliar
Story Code : 1181839
Kiai Noor juga menjelaskan bahwa situasi di Palestina, khususnya di Gaza, semakin memprihatinkan akibat serangan fisik dan pemblokiran akses bantuan kemanusiaan oleh Israel. Penutupan perbatasan Rafah menjadi hambatan utama, meski BAZNAS telah bekerja sama dengan mitra di Mesir dan Yordania untuk memastikan bantuan sampai ke Palestina. "Meskipun ada hambatan, kami tetap berusaha agar bantuan ini bisa tersalurkan. Solidaritas internasional memberi harapan bagi rakyat Palestina," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan BAZNAS Tangsel, H. Dadang Raharja, M.Si., menyatakan bahwa penyaluran infak kemanusiaan ini adalah wujud nyata kepedulian masyarakat Tangsel terhadap penderitaan rakyat Palestina. "Bantuan ini mungkin kecil dibandingkan dengan kebutuhan di sana, tetapi kami berharap dapat meringankan beban mereka," ungkap Dadang, sambil berharap bantuan tersebut dapat memberikan semangat dan sedikit keringanan bagi warga Palestina yang terus berjuang di tengah kondisi sulit.