Menurut kantor berita Palestina Samas, kantor Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hadassah dan didiagnosis menderita infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh tumor prostat jinak yang membesar.
"Sejak itu, Perdana Menteri telah menerima perawatan antibiotik dan infeksinya telah hilang," kata pernyataan itu seraya menambahkan bahwa ia akan menjalani operasi prostat.
Ini adalah masalah kesehatan ketiga bagi Netanyahu setelah operasi hernia pada bulan Maret, dan pemasangan alat pacu jantung pada bulan Juli setelah insiden medis.
Netanyahu, pemimpin Partai Likud saat ini telah menjabat sebagai perdana menteri rezim Zionis sejak 2022 dalam kurang lebih dua dekade terakhir. Dia adalah arsitek utama tindak genosida di Jalur Gaza yang telah merenggut hampir 46.000 nyawa, sebagian besar wanita dan anak-anak sejak 7 Oktober 2023. [IT/G]