0
Friday 25 October 2024 - 15:26
Iran dan Gejolak Regional:

IRGC: 'Kami Akan Membutakan Mata yang Salah dari Setiap Agresor’

Story Code : 1168583
Rear Admiral Alireza Tangsiri, The commander of the Islamic Revolution Guards Corps (IRGC) Navi
Rear Admiral Alireza Tangsiri, The commander of the Islamic Revolution Guards Corps (IRGC) Navi
“Setiap agresor, tidak peduli posisi mereka, yang berusaha melanggar negara ini atau mengambil langkah yang salah, akan dipatahkan kakinya dan dibutakan mata mereka yang salah," kata Laksamana Muda Alireza Tangsiri dalam pidatonya pada hari Kamis (24/10) di pulau-pulau Teluk Persia Abu Musa di Teluk Persia bagian timur.
 
Ia juga menegaskan kembali pesan perdamaian Iran kepada negara-negara tetangganya, dengan mengatakan, “Kami secara konsisten telah menyampaikan pesan perdamaian dan persahabatan kepada negara-negara tetangga kami.”
 
Tangsiri menyoroti keinginan kuat rakyat Iran, merujuk pada jumlah besar orang yang hadir dalam salat Jumat yang dipimpin oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyid Ali Khamenei pada tanggal 4 Oktober, setelah serangan rudal balasan Iran terhadap pangkalan militer Zionis Israel di bawah Operasi Janji Sejati II.
 
Menangani para musuh, ia menyatakan, "Kami tahu musuh kami dan akan memberikan pukulan yang menentukan, karena kami adalah bangsa yang tidak pernah menyerah."
 
Panglima IRGC selanjutnya mengungkap "rencana jahat Inggris" untuk menabur perselisihan di antara negara-negara Muslim, dengan menyatakan bahwa Inggris telah memposisikan dirinya secara strategis untuk mengadu domba negara-negara Muslim.
 
"Inggris telah menyusun rencana, tidak hanya untuk Iran tetapi untuk semua negara Muslim—dari Irak dan Kuwait hingga Arab Saudi, Qatar, UEA, dan Oman—yang bertujuan untuk memanipulasi dan menciptakan perpecahan kapan pun ia mau."
 
Menegaskan kembali komitmen Iran terhadap integritas teritorialnya, Tangsiri menyatakan bahwa tiga pulau Iran Abu Musa, Tunb Besar dan Tunb Kecil tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari wilayahnya dan akan terus demikian.
 
Ia mengakhiri pidatonya dengan mengutuk agresi Zionis Israel yang sedang berlangsung di wilayah Asia Barat.[IT/r]
 
Comment