Hizbullah Menargetkan Tel Aviv dengan Rudal Canggih Qader-2

Kelompok tersebut merilis video tersebut pada Rabu (16/10) pagi, dengan mengatakan bahwa operasi yang ditampilkan dalam rekaman tersebut menggambarkan penembakan dua proyektil sejenis ke arah pinggiran kota.
 
Operasi tersebut dilakukan hanya dua hari setelah gerakan tersebut menembakkan rentetan roket ke target yang sama, dan kurang dari seminggu setelah peluncuran satu skuadron pesawat nirawak kamikaze ke arahnya.
 
Tak lama kemudian, Hizbullah merilis video lain, dengan peringatan bahwa mereka akan mengubah kota Haifa di bagian utara wilayah yang diduduki menjadi target yang lebih sering dari serangan balasannya seperti permukiman ilegal Kiryat Shmona dan Metulla yang terletak jauh di sisi utara wilayah tersebut.
 
“Lihat ke utara. Kemudian tunggulah hari ketika langit akan terlihat mengeluarkan asap," demikian bunyi keterangan rekaman tersebut.
 
Hizbullah telah melancarkan ratusan serangan semacam itu terhadap wilayah pendudukan sejak Oktober lalu, ketika rezim tersebut mulai menyeret Gaza ke dalam perang genosida dan mengintensifkan serangan mematikannya terhadap Lebanon.
 
Perang dan eskalasi sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 42.300 warga Palestina dan lebih dari 2.300 warga Lebanon.
 
Pada hari Selasa (15/10), Wakil Sekretaris Jenderal kelompok tersebut Sheikh Naim Qassem menggarisbawahi pentingnya perlawanan dalam menghadapi rezim tersebut, dengan menegaskan, "Israel dan mereka yang berada di belakangnya melancarkan perang dan melakukan pembantaian, sehingga kami tidak punya pilihan selain mengambil sikap."
 
"Perlawanan tidak akan dikalahkan karena mereka memiliki tanah dan karena para pejuangnya adalah para martir yang tidak menerima apa pun kecuali kehidupan yang terhormat. Tentara Anda sekarang telah dikalahkan dan akan lebih banyak lagi yang akan dikalahkan," tambahnya.[IT/r]