VIDEO: Aktivis Yahudi Pro-Palestina Menduduki Wall Street
Story Code : 1166703
Ratusan aktivis Yahudi pro-Palestina turun ke Wall Street di New York untuk memprotes dukungan AS atas apa yang mereka sebut sebagai "genosida" Zionis Israel di Gaza.
Puluhan demonstran telah ditangkap, kata polisi. Sekelompok pengunjuk rasa mengenakan baju merah dan memegang spanduk bertuliskan "Orang Yahudi berkata hentikan mempersenjatai Zionis Israel" dan "Gaza dibom, Wall Street Booming" berkumpul di luar Bursa Efek New York pada hari Senin (14/10).
Slogan lainnya termasuk "Danai FEMA bukan genosida," mengacu pada Badan Manajemen Darurat Federal, yang telah bergulat dengan akibat dari dua badai baru-baru ini yang melanda AS bagian tenggara.
Demonstrasi, yang diselenggarakan oleh Jewish Voices for Peace, menarik sekitar 500 orang. Departemen Kepolisian New York mengatakan telah menahan 206 orang setelah pengunjuk rasa menerobos pagar keamanan.
Klip dari media sosial menunjukkan para aktivis melakukan protes duduk, dengan petugas menyeret beberapa dari mereka, dan tidak ada tanda-tanda bentrokan atau perlawanan aktif.
Menulis di X, kelompok tersebut mengatakan: "AS tidak mempersenjatai Israel untuk melindungi orang Yahudi. AS mempersenjatai Israel untuk keuntungannya sendiri dan mengendalikan wilayah tersebut... [Presiden Joe] Biden ingin kita percaya bahwa dana gelapnya sebesar $18 miliar tahun ini untuk pemerintah Zionis Israel adalah untuk 'keselamatan Yahudi.'
Sebagai orang Yahudi, kami menolak mitos ini dengan segenap jiwa kami. Kami menolak untuk membiarkan tradisi, sejarah, dan identitas kami digunakan untuk membantai orang Palestina."
Protes itu terjadi setelah AS mengumumkan pada hari Minggu (13/10) pengerahan baru aset pertahanan rudal ke Zionis Israel, serta pasukan.
Pentagon mengatakan bala bantuan itu dimaksudkan untuk melindungi negara Yahudi itu setelah "serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Zionis Israel."
Sejak dimulainya perang Hamas-Zionis Israel Oktober lalu, protes pro-Palestina – yang sering berubah menjadi kekerasan – telah melanda AS, dengan para demonstran mengecam apa yang mereka katakan sebagai serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil di Gaza.
Zionis Israel melancarkan operasi darat di daerah kantong Palestina itu sebagai tanggapan atas serangan mendadak Hamas pada Oktober tahun lalu.
Dalam beberapa minggu terakhir, ketegangan juga meningkat antara Zionis Israel dan Hizbullah, setelah Yerusalem Barat membunuh sejumlah pejabat tinggi organisasi itu dan memulai operasi darat di Lebanon.[IT/r]