Pertempuran Epik di Perbatasan Lebanon: Hizbullah Mengusir Pasukan Zionis Israel, Terus Melancarkan Serangan Rudal

Pada hari Minggu (13/10), pejuang Perlawanan Islam melihat beberapa unit Zionis Israel ketika mencoba menyusup ke tanah Lebanon.
 
Para pejuang dengan gagah berani menangkis upaya Zionis Israel, menggunakan rudal berpemandu, senjata rudal, dan peluru artileri, dengan pertempuran jarak dekat dilaporkan terjadi di garis depan. Pejuang perlawanan juga menargetkan beberapa pertemuan dan kendaraan Israel di permukiman perbatasan dengan salvo roket.
 
Mereka juga melakukan serangan rudal di beberapa lokasi dan pangkalan di kota-kota yang diduduki di utara dan daerah sekitarnya, termasuk serangan kualitatif di Pangkalan Tirat Carmel, selatan Haifa.
 
Pernyataan Media Militer Hizbullah
 
Tak lama setelah tengah malam pada hari Sabtu, pukul 12:15 dini hari, para pejuang Perlawanan Islam menargetkan posisi Zionis Israel di Mi’ilya dengan rentetan roket, demikian pernyataan pertama yang dirilis oleh Media Militer Hizbullah.
 
Kemudian pada pukul 1:45 dini hari, para pejuang Hizbullah menembakkan salvo roket, yang menargetkan sebuah pertemuan Israel di pemukiman Menara Zionis Israel, menurut pernyataan kedua.
 
Pejuang Perlawanan Islam, kemudian pada pukul 3:15 dini hari, melepaskan tembakan yang menargetkan sebuah pertemuan Zionis Israel di sekitar lokasi Ramieh, yang menimbulkan korban di antara para anggota unit tersebut.
 
Para pejuang juga menargetkan sebuah kendaraan Zionis Israel di lokasi tersebut, yang menyebabkan korban di antara para awaknya, menurut pernyataan ketiga dan keempat.
 
Juga pada pukul 3:15 dini hari, para pejuang Hizbullah menggunakan peluru artileri terhadap sebuah pertemuan Israel di lokasi Tal Sha’r, yang menghadap kota perbatasan Lebanon, Rmeish, demikian pernyataan kelima.
 
Kemudian pada pukul 3:45 dini hari, para pejuang Perlawanan Islam meledakkan alat peledak yang menargetkan unit Israel saat mencoba maju ke kota perbatasan Lebanon, Ramieh, menurut pernyataan keenam, yang mencatat bahwa bentrokan kemudian terjadi dan bahwa ada korban yang dikonfirmasi di antara pasukan Zionis Israel.
 
Serangan serupa terjadi kemudian, pada pukul 4:45 dini hari, ketika para pejuang Hizbullah meledakkan alat peledak dan bentrok dengan pasukan Zionis Israel yang berusaha maju ke daerah Tal Al-Mdawwar di Ramieh, menurut pernyataan ketujuh, yang melaporkan korban Zionis Israel.
 
Pada pukul 5:45 dini hari pada hari Minggu (13/10), para pejuang Perlawanan Islam menembakkan senjata rudal termasuk rudal Burkan ke Barak Zar'it, menurut pernyataan kedelapan. Antara pukul 06.00 dan 10.00, pejuang Hizbullah menargetkan pertemuan Zionis Israel di Khallet Wardeh, pemukiman Shomera, Barak Zibdine, dan Maroun Al-Ras dengan rentetan roket dan peluru artileri, menurut pernyataan kesembilan, kesepuluh, kesebelas, dan kedua belas yang dirilis oleh Media Militer kelompok tersebut.
 
Pejuang Perlawanan Islam melakukan serangan rudal kualitatif yang menargetkan Pangkalan Tarit Carbel, selatan Haifa, “dengan seruan Labbaik Ya Nasrallah” (siap melayani Anda, wahai Nasrallah) pada pukul 09.30, demikian bunyi pernyataan ketiga belas.
 
Ditambahkan pula bahwa Perlawanan Islam sepenuhnya siap untuk membela Lebanon dan rakyatnya yang terhormat dan tertindas, dengan mencatat bahwa mereka tidak akan ragu untuk mengusir agresi Zionis Israel.
 
Pada pukul 10:00 pagi, pejuang Hizbullah terlibat dalam bentrokan jarak dekat dengan pasukan infanteri Israel di bukit Kanaan kota Blida, yang mengakibatkan kerugian di antara tentara musuh, menurut pernyataan keempat belas.
 
Bentrokan lainnya terjadi pada pukul 1:15 siang pada hari Minggu, ketika pasukan infanteri Zionis Israel berusaha menyusup ke sisi selatan kota perbatasan Al-Qawzah, menurut pernyataan kelima belas.
 
Pada pukul 1:50 siang, pejuang Perlawanan Islam menargetkan pemukiman Israel Kiryat Shmona dengan rentetan roket, menurut pernyataan keenam belas.
 
Kemudian pada pukul 2:03 siang, pejuang Hizbullah menembakkan salvo roket besar-besaran ke Pangkalan Tzurit, sebelah barat Karmiel, menurut pernyataan ketujuh belas.
 
Pejuang Perlawanan Islam menargetkan tempat pertemuan Zionis Israel di Barak Zar'it dengan rentetan roket pada pukul 2:55 siang, menurut pernyataan kedelapan belas.
 
Pernyataan kesembilan belas menyebutkan bahwa pada pukul 5:30 pagi hari Minggu, para pejuang Perlawanan Islam menembakkan rentetan roket ke lokasi Habushit.
 
Pada pukul 3:15 siang, para pejuang Hizbullah menargetkan sebuah tank Israel di selatan Al-Qawzah dengan sebuah rudal berpemandu, demikian bunyi pernyataan kedua puluh, yang menambahkan bahwa tank tersebut terbakar dan korban di antara awaknya dipastikan.
 
Antara pukul 3:15 dan 3:20, para pejuang Perlawanan Islam menargetkan tempat-tempat pertemuan Zionis Israel di Khallet Wardeh, pemukiman Shomera dan bukit Kanaan di Blida dengan rentetan roket dan peluru artileri, menurut pernyataan kedua puluh satu, kedua puluh dua dan kedua puluh tiga.
 
Pada pukul 16.45, pejuang Hizbullah menyerang pasukan Zionis Israel di wilayah barat kota perbatasan Ayta Al-Shaab, pernyataan kedua puluh empat berbunyi, menambahkan bahwa bentrokan sengit, di mana senjata rudal dan peluru artileri digunakan, masih berlangsung.
 
Sementara itu, media Israel memberitakan tingginya jumlah korban pada hari Minggu di antara tentara Israel. Channel 12 melaporkan pada Minggu sore bahwa jumlah korban mencapai 27.
 
Sebelumnya pada hari Minggu, Galilee Medical Center di Nahariya mengumumkan bahwa mereka telah menerima sedikitnya 17 tentara Zionis Israel yang terluka dalam pertempuran di Lebanon selatan, menurut media Ibrani.[IT/r]