0
Friday 11 October 2024 - 20:44
Iran - Rusia:

Pezeshkian, Putin Memuji Hubungan 'Strategis' antara Iran dan Rusia

Story Code : 1165838
Iranian President Masoud Pezeshkian (L) and his Russian counterpart Vladimir Putin shake hands
Iranian President Masoud Pezeshkian (L) and his Russian counterpart Vladimir Putin shake hands
Kedua presiden bertemu di sela-sela forum di ibu kota Turkmenistan, Ashgabat, pada hari Jumat (11/10), di mana Putin mengatakan posisi Tehran dan Moskow terkait perkembangan internasional sangat dekat. "Moskow dan Tehran secara aktif bekerja sama satu sama lain di arena internasional dan sering menyetujui penilaian mereka terhadap peristiwa dunia," kata pemimpin Rusia itu.
 
"Tahun ini, kami menyaksikan peningkatan volume perdagangan antara kedua negara dan trennya bagus," media Rusia mengutipnya. Pezeshkian mengatakan hubungan Iran dengan Rusia "tulus dan strategis". "Dari sudut pandang ekonomi dan budaya, hubungan kami semakin kuat dari hari ke hari," katanya.
 
“Proses kerja sama yang terus berkembang antara Iran dan Rusia harus dipercepat sesuai dengan keinginan para pemimpin tertinggi kedua negara dan kebutuhan untuk memperkuat hubungan ini.”
 
Iran dan Rusia, kata Pezeshkian, memiliki kapasitas saling melengkapi yang baik yang dapat mereka gunakan untuk saling membantu. “Posisi kita di dunia jauh lebih dekat satu sama lain dibandingkan negara lain,” tambahnya.
 
Presiden Iran menyinggung perjanjian kemitraan strategis komprehensif antara Iran dan Rusia, dengan harapan mereka akan mempercepat penandatanganan dokumen tersebut.
 
“Saya berharap kita akan menyelesaikan perjanjian ini selama KTT BRICS” di kota Kazan, Rusia bulan ini, tambahnya. KTT negara-negara ekonomi berkembang dimulai pada 22 Oktober, dengan para pemimpin dari 24 negara diharapkan hadir, termasuk Xi Jinping dari China dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
 
Presiden Pezeshkian juga menyinggung perkembangan di kawasan tersebut, termasuk kekejaman Zionis Israel terhadap rakyat Palestina dan Lebanon.
 
“Rezim Zionis tidak menghormati kerangka hukum dan kemanusiaan internasional apa pun, dan situasi di kawasan tersebut kritis,” katanya.
 
Sementara itu, negara-negara Eropa dan Amerika tidak ingin hubungan antara negara-negara regional terus berlanjut secara damai, Pezeshkian menambahkan.
 
Konferensi di Ashgatat dihadiri oleh para pemimpin regional lainnya termasuk Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan para pemimpin negara-negara Asia Tengah lainnya, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Uzbekistan.
 
Berbicara saat forum dibuka, Putin mengatakan negara-negara tersebut ingin menciptakan "tatanan dunia baru" untuk melawan Barat.[IT/r]
 
Comment