'Persatuan Arena': Pasukan Perlawanan Menargetkan Posisi Israel

Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok induk pejuang antiteror, dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di saluran Telegramnya, mengklaim bertanggung jawab atas serangan Minggu (6/10) dini hari. Menurut pernyataan tersebut, serangan itu dilakukan dengan pesawat nirawak kamikaze.
 
Dikatakan bahwa operasi itu dilakukan sebagai kelanjutan dari perjuangan melawan rezim pendudukan Zionis Israel, untuk mendukung warga Palestina dan bangsa Lebanon, dan sebagai pembalasan atas pembantaian yang dilakukan oleh entitas Zionis perampas terhadap wanita, anak-anak, dan orang tua di wilayah yang dikepung serta negara Arab.
 
Kelompok itu mencatat bahwa mereka akan terus menargetkan dan menghancurkan instalasi penting di seluruh wilayah yang diduduki. Beberapa jam setelah serangan pesawat nirawak, Perlawanan Islam di Irak mengumumkan serangan lain, dengan mengatakan bahwa mereka telah menggunakan pesawat nirawak untuk menyerang target penting di wilayah yang diduduki Zionis Israel.
 
Hizbullah melakukan serangan luas terhadap posisi Zionis Israel
Sementara itu, para pejuang Hizbullah menargetkan beberapa posisi militer Zionis Israel dalam serangkaian serangan roket, melaporkan serangan langsung dan menegaskan kembali dukungan mereka terhadap perlawanan Palestina dan pertahanan Lebanon.
 
Kelompok perlawanan Lebanon mengatakan pasukannya melakukan "serangan roket besar" ke arah Kiryat Shmona di wilayah pendudukan utara, tempat sirene berbunyi.
 
Media berbahasa Ibrani Israel melaporkan bahwa hampir 100 rudal ditembakkan dari Lebanon ke pemukiman ilegal tersebut. Hizbullah juga mengklaim serangan yang menargetkan tentara Israel yang terlihat di sekitar pos terdepan al-Marj, serta di lokasi Beit Hillel, Maayan Baruch, dan Kfar Giladi yang dekat dengan perbatasan dengan Lebanon.
 
Kelompok perlawanan tersebut selanjutnya melaporkan bahwa para pejuangnya menargetkan tank Israel dengan peluru kendali saat tank tersebut bergerak maju menuju lokasi maritim Ras al-Naqoura.
 
Serangan tersebut menghancurkan tank tersebut dan menyebabkan korban di antara para penumpangnya. Kemudian, Hizbullah mengatakan bahwa mereka menyerang pemukiman Karmiel dengan rentetan roket. Brigade Qassam mengklaim serangan terhadap tank dan pasukan Zionis Israel di Gaza utara
 
Lebih jauh, sayap militer gerakan perlawanan Hamas Palestina mengatakan bahwa para pejuangnya menargetkan kendaraan militer dan tentara Israel saat mereka bergerak maju di sisi utara Gaza.
 
Brigade Qassam mengatakan bahwa para pejuang Palestina menggunakan alat peledak untuk "menghancurkan" tank Merkava milik militer Israel di lingkungan az-Zahra.
 
Alat peledak kedua menargetkan tank lain di area yang sama, tambahnya. Kelompok tersebut mencatat bahwa para pejuangnya juga meluncurkan peluru mortir ke arah tentara Zionis Israel yang berkumpul di sebelah timur kamp pengungsi Jabalia.[IT/r]