0
Thursday 10 October 2024 - 04:49
Zionis Israel vs Iran:

Israel Ancam Iran dengan Serangan ‘Mematikan, Akurat, dan Mengejutkan’

Story Code : 1165509
Israeli Defense Minister Yoav Gallant
Israeli Defense Minister Yoav Gallant
Respons Zionis Israel terhadap serangan rudal Iran akan “mematikan, akurat, dan mengejutkan,” kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
 
Serangan rudal Tehran menghantam Zionis Israel awal bulan ini, yang disebut sebagai balasan atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah, serta seorang jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
 
"Serangan Iran agresif tetapi tidak akurat," kata Gallant pada hari Rabu (9/10). "Sebaliknya, serangan kami akan mematikan, akurat, dan yang terpenting, mengejutkan – mereka tidak akan tahu apa yang terjadi atau bagaimana itu terjadi. Mereka hanya akan melihat hasilnya."
 
Gallant berbicara kepada Unit Intelijen 9900 dari Pasukan Pertahanan Zionis Israel (IDF), yang bertugas mengumpulkan dan menganalisis intelijen visual.
 
Ia memuji kerja mereka dengan "supremasi udara" Zionis Israel dan kemampuan untuk melihat "dengan sangat tepat dan di setiap tempat apa yang kami inginkan," menurut Jerusalem Post.
 
Iran telah meluncurkan sejumlah rudal dan pesawat nirawak ke Zionis Israel pada bulan April, sebagai tanggapan atas serangan udara mematikan di konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
 
Zionis Israel dan AS mengklaim telah mencegat serangan itu sepenuhnya, tanpa kerusakan atau korban.
 
Serangan pada tanggal 1 Oktober lebih luas, sementara video beberapa dampak rudal yang diunggah di media sosial dengan jelas menunjukkan kegagalan pertahanan udara Zionis Israel.
 
IDF telah berjanji akan memberikan tanggapan yang "serius dan signifikan", meskipun Tehran telah memperingatkan Zionis Israel dan AS bahwa mereka tidak akan lagi melakukan "penahanan diri sepihak" dan malah menyerang lebih keras.
 
Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah mencoba mengoordinasikan serangan tersebut dengan AS.
 
Perjalanan Gallant yang direncanakan ke Washington pada hari Selasa (7/10) dibatalkan setelah Netanyahu dilaporkan mengatakan bahwa ia belum dapat menghubungi Presiden AS Joe Biden.
 
Biden telah secara terbuka memperingatkan Yerusalem Barat untuk tidak menyerang program nuklir atau fasilitas minyak Iran.
 
Menurut media AS dan Zionis Israel, IDF kini diperkirakan akan menyerang lokasi militer dan intelijen sebagai gantinya.
 
Sementara itu, kantor berita Tasnim yang berafiliasi dengan IRGC melaporkan bahwa militer Iran telah menyusun sedikitnya sepuluh rencana darurat untuk menanggapi setiap serangan Zionis Israel. Tehran "tidak takut perang," Menteri Luar Negeri Iran Sayyid Abbas Araghchi memperingatkan pada hari Selasa (7/10).[IT/r]
 
Comment