Peringati 7 Oktober, Yaman Kembali Luncurkan Rudal Balistik ke Tel Aviv

Juru bicara Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan serangan tersebut pada hari Senin (7/10) dengan dua jenis rudal balistik Palestine-2 dan Zulfiqar. “Serangan tersebut berhasil menghajar targetnya,” ujar Saree.
 
Ini adalah pertama kalinya Yaman mengerahkan rudal Zulfiqar ke wilayah pendudukan. Rudal Zulfiqar adalah jenis rudal permukaan-ke-permukaan yang memiliki kemampuan bermanuver dan dapat menghindari radar dengan jangkauan lebih dari 2.000 kilometer (1.242 mil).
 
Sebelumnya, Yaman juga menargetkan Tel Aviv dan pelabuhan Eilat di bagian paling selatan wilayah tersebut dengan beberapa pesawat nirawak Yaffa dan Samad-4 pada hari yang sama. Saree juga menyatakan bahwa serangan drone tersebut juga berhasil mencapai targetnya.
 
Operasi tersebut menandai satu tahun sejak para pejuang Hamas dan gerakan perlawanan Jihad Islam di Jalur Gaza menyerbu wilayah pendudukan tepatnya pada 7 Oktober 2023 lalu. Pejuang perlawanan pada operasi tersebut berhasil merebut kendali pangkalan militer Israel dan permukiman ilegal di sekitar wilayah pesisir itu serta menawan lebih dari 240 pemukim ilegal Zionis.
 
Saree mengatakan bahwa serangan Yaman juga dimaksudkan untuk menunjukkan dukungan berkelanjutan negara tersebut bagi rakyat Gaza dan Lebanon, yang masing-masing telah berada di bawah perang genosida dan serangan mematikan rezim Zionis yang terus meningkat sejak tahun lalu.
 
Dia mengatakan pasukan Yaman akan terus melakukan operasi mereka sampai rezim menghentikan perang dan pengepungan serentak yang telah diberlakukan Tel Aviv atas Gaza serta menghentikan serangannya di Lebanon.
 
Sementara itu, Mohammed Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, mengucapkan selamat kepada angkatan bersenjatanya atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan bagi Palestina dan Lebanon. Keteguhan merekalah yang membuat Yaman terus melancarkan serangan ke wilayah pendudukan sejak Oktober tahun lalu.
 
Ia juga berjanji bahwa pihanya akan “menjatuhkan hujan rudal hipersonik” ke wilayah pendudukan “dalam beberapa hari mendatang” sebagai cara untuk membuat rezim Israel “merasakan apa yang telah dialami rakyat Palestina.” [IT/G]