YAF Menargetkan Eilat, Tel Aviv dengan Drone Yafa dan Samad 4
Story Code : 1163801
Pasukan UAV Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) menyerang target militer Zionis Israel di Yafa (Eilat) yang diduduki menggunakan drone jenis Yafa, kata juru bicara Brigadir Jenderal Yahya Saree pada hari Selasa (1/10).
Selain itu, Saree mengonfirmasi bahwa pasukan UAV menyerang target militer lainnya di Umm al-Rashrash (Eilat) yang diduduki dengan empat drone Samad-4, dan menunjukkan bahwa kedua operasi tersebut mencapai tujuan mereka dengan tepat.
Juru bicara tersebut menyebutkan bahwa operasi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina dan Lebanon dan sebagai dukungan atas Perlawanan mereka yang gagah berani.
YAF memuji semua pejuang yang teguh di Palestina dan Lebanon yang membela Umat dalam menghadapi agresi Zionis Israel-Amerika dan rencananya yang bertujuan untuk menaklukkan semua negara dan bangsa, kata Brigadir Jenderal.
Ia juga menegaskan kembali dukungan YAF terhadap rakyat Palestina dan Lebanon hingga agresi tersebut berhasil ditangkis dan rencana-rencana kriminal serta konspirasi ekspansionisnya berhasil digagalkan.
Sebelumnya, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan sebuah kapal dilaporkan diserang oleh pesawat nirawak sejauh 64 mil laut di sebelah barat laut Hodeidah.
Kota pesisir tersebut pada hari Minggu (29/9) menjadi sasaran agresi Israel yang menargetkan pelabuhan, bandara, dan stasiun pembangkit listrik al-Hali di Hodeidah. Juru bicara Kementerian Kesehatan Yaman yang berpusat di Sanaa mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa lima orang tewas dan 45 lainnya terluka dalam jumlah korban awal agresi Israel di Kegubernuran Hodeidah. Agresi tersebut terjadi setelah pasukan rudal YAF menargetkan bandara Ben Gurion Zionis Israel di Yafa (Tel Aviv) yang diduduki bersamaan dengan kedatangan Perdana Menteri pendudukan Zionis Israel Benjamin Netanyahu di lokasi tersebut. Sebuah sumber yang mengetahui mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa segerombolan pesawat Zionis Israel menargetkan pelabuhan sipil dan pembangkit listrik.
Sumber tersebut menjelaskan bahwa agresi terbaru tersebut tidak akan memaksa Yaman untuk mengakhiri operasi militernya dalam keadaan apa pun, menggarisbawahi bahwa penargetan warga sipil akan dibalas dengan balasan, dan "masyarakat musuh harus menyadari hal ini."
Sumber tersebut menyoroti bahwa bank target Angkatan Bersenjata Yaman di dalam wilayah musuh sangat luas dan strategis, yang menyatakan kesiapan YAF untuk semua skenario.
Operasi tersebut dilakukan sehari setelah Saree mengonfirmasi bahwa pertahanan udara Yaman menembak jatuh pesawat nirawak MQ-9 Reaper Amerika saat melakukan permusuhan di wilayah udara provinsi utara Saada.[IT/r]