0
Wednesday 21 August 2024 - 02:58
Zionis Israel vs Palestina:

Al Jazeera: Netanyahu Tidak Akan Menerima Gencatan Senjata Gaza yang Mengakhiri Perang 

Story Code : 1155181
Bibi
Bibi
PM Israel sebelumnya dilaporkan mendukung rencana AS untuk mengakhiri pertempuran

Laporan tersebut muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan pemimpin Zionis Israel pada hari Senin (19/8) untuk membahas upaya untuk mengurangi ketegangan dan mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata dan pembebasan sandera. Blinken mengklaim bahwa Netanyahu telah menerima proposal gencatan senjata AS.

Gedung Putih kemudian mengklaim bahwa kemajuan signifikan telah dibuat selama putaran terakhir pembicaraan yang melibatkan pejabat dari Zionis Israel, Qatar, AS, dan Mesir di ibu kota Qatar, Doha, minggu lalu. Hamas melewatkan negosiasi tersebut, dengan alasan tidak adanya rencana yang jelas.

Sementara itu, pada hari Selasa, Netanyahu dilaporkan memberi tahu keluarga sandera bahwa kesepakatan gencatan senjata mungkin tidak tercapai dan bahwa militer Zionis Israel tidak akan melepaskan kendali atas perbatasan Gaza-Mesir, tuntutan utama kelompok militan Palestina tersebut.

Forum Keluarga Sandera mengutip pernyataan Netanyahu bahwa Zionis Israel "dalam keadaan apa pun tidak akan meninggalkan poros Philadelphia dan Koridor Netzer" dan bahwa ia "tidak yakin" kesepakatan dapat dicapai. Kelompok tersebut menuduh Netanyahu menolak kesepakatan penyanderaan apa pun.

Koridor Philadelphia membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, sementara Koridor Netzarim membagi jalur tersebut menjadi zona utara dan selatan.

Netanyahu dilaporkan bersikeras mempertahankan pasukan IDF di sepanjang Koridor Philadelphia, dengan mengklaim "ini adalah satu hal yang menyebabkan Hamas menolak tuntutannya yang tidak masuk akal."

Hamas pada hari Minggu menolak proposal terbaru AS untuk gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan di Gaza, dengan mengatakan bahwa hal itu "sejalan dengan" tuntutan Netanyahu.

Kelompok militer tersebut keberatan dengan fakta bahwa proposal tersebut tidak mencakup gencatan senjata permanen atau penarikan Zionis Israel secara menyeluruh dari Gaza. Hamas mengklaim bahwa Netanyahu juga telah membatalkan konsesi sebelumnya dan menetapkan persyaratan baru untuk pertukaran tahanan.

Permusuhan antara Zionis Israel dan Hamas pecah setelah kelompok militan itu melancarkan serangan mendadak ke Zionis Israel selatan dari Gaza pada 7 Oktober tahun lalu, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.100 orang, sementara 200 lainnya disandera. Respons militer Zionis Israel yang besar-besaran telah merenggut lebih dari 40.000 nyawa, sementara lebih dari 92.000 orang terluka, menurut pejabat kesehatan Palestina.[IT/r]
Comment