0
Wednesday 20 March 2024 - 00:08
Gejolak Zionis Israel:

Protes Haredim terhadap Wajib Militer Paksa: Jalan Ditutup, 1 Orang Ditabrak

Story Code : 1123653
Haredi Jews clashed with other Israeli settlers in refusal of the Israeli occupation
Haredi Jews clashed with other Israeli settlers in refusal of the Israeli occupation's law
Perselisihan internal Zionis Israel telah meningkat lebih dari satu tingkat seiring dengan genosida Zionis Israel yang sedang berlangsung terhadap Gaza selama lebih dari lima bulan karena negara tersebut gagal mencapai “tujuan perang” yang diumumkan.

Di tengah pertikaian ekstrim dalam posisi dan pendapat mengenai administrasi perang dan negosiasi seputar kesepakatan tawanan, Yahudi Haredi bentrok dengan pemukim Zionis Israel lainnya dalam penolakan terhadap hukum wajib wajib militer pendudukan Zionis Israel dengan IOF.

Kaum Yahudi Haredi menolak untuk direkrut ke dalam IOF atas dasar “doktrinal alkitabiah” yang telah mendorong mereka untuk melakukan protes di wilayah pendudukan al-Quds dengan slogan “Kami lebih baik mati daripada mengabdi.”

Malam ini, para pemukim Israel yang melakukan protes menutup jalur kereta api ringan di Jalan Yafa, menurut media Zionis Israel.

Demonstrasi ini menyebabkan konfrontasi antara Yahudi Haredi dan polisi pendudukan, yang mengumumkan bahwa mereka menggunakan kekerasan terhadap demonstran Haredi yang melakukan kerusuhan di al-Quds. Para pemukim Israel menyebut polisi pendudukan Zionis Israel sebagai “Nazi” dan mendesak mereka untuk “mati di Gaza.”

Bentrokan internal meningkat ketika seorang pemukim Israel menabrak seorang demonstran Yahudi Haredi, seperti dilansir Channel 12 Zionis Israel.

Gerakan "Ibu-Ibu di Front" Zionis Israel menyatakan, sebagai tanggapan terhadap demonstrasi Yahudi Haredi, bahwa siapa pun yang tidak ingin bertugas di IOF harus "meninggalkan Zionis Israel".[IT/r]
Comment