Garda Revolusi Mengerahkan ‘Senjata Baru’ selama Latihan Angkatan Darat yang Sedang Berlangsung

Brigadir Jenderal Mohammad-Nazar Azimi, komandan Markas Besar Angkatan Darat Najaf Ashraf, menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Sabtu (4/1).
 
Latihan tersebut juga melibatkan kemampuan pasukan sukarelawan Basij setempat, katanya, seraya menambahkan, "Saya berharap serangkaian tindakan dan manuver ini dapat berkontribusi pada lembaga suci [Islam] [negara] dan penghargaan serta kekuatan bangsa Iran."
 
Latihan tersebut berlangsung "sebagai kelanjutan dari upaya negara untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Bersenjatanya dan mempertahankan lembaga suci Republik Islam," kata komandan tersebut.
 
Manuver saat ini meliputi penyelarasan prajurit yang terdaftar dalam kolom yang ditentukan dan membangun kehadiran mereka di seluruh wilayah, dan akan berlanjut hingga berbagai tahap lainnya, kata pejabat militer tersebut.
 
“Wilayah yang dipilih untuk pelaksanaan manuver tersebut adalah salah satu wilayah perbatasan kita. Di masa lalu juga, yaitu selama Pertahanan Suci negara [melawan tentara invasi mantan diktator Irak Saddam Hussein], serta selama berbagai momen lainnya, ketika musuh-musuh bangsa Iran berusaha menimbulkan ketidakamanan, kita menyaksikan penerapan beberapa langkah berharga oleh prajurit kita di wilayah ini,” kata Azimi.
 
Latihan tersebut juga menjadi tuan rumah pertunjukan tempur oleh unit militer yang direkrut oleh Pasukan Darat Khusus IRGC dari provinsi utara Gilan, katanya.
 
Angkatan Bersenjata Republik Islam, termasuk IRGC dan Angkatan Darat negara tersebut, telah terus meningkatkan perangkat keras militer dan kesiapan tempur mereka sesuai dengan arahan yang telah dikeluarkan oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei.
 
Pasukan tersebut telah bersumpah untuk mempertahankan kedaulatan negara dan integritas teritorial dalam menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh musuh-musuh bangsa Iran.[IT/r]