Garda Revolusi Iran Memulai Manuver Militer Darat di Iran Barat
Story Code : 1182377
Pasukan darat Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) memulai latihan Nabi Besar ke-19 pada hari Sabtu (4/1) di wilayah barat negara tersebut.
Kantor berita Iran melaporkan bahwa latihan militer tersebut dimulai dengan pemindahan brigade khusus Mirza Kuchak Khan dari Bandara Rasht ke Bandara Kermanshah.
Rincian tambahan menunjukkan bahwa latihan militer tersebut akan melibatkan divisi dan unit khusus dari pasukan darat IRGC, dengan fokus pada wilayah barat negara tersebut.
Latihan militer tersebut juga akan menampilkan skenario yang dirancang untuk operasi respons cepat.
Ini termasuk pengerahan pasukan dan peralatan yang cepat ke area manuver, tempat Brigade Mirza Kuchak Khan melaksanakan fase pertama operasi ini.
���� بدء مناورات الرسول الأعظم(ص) الـ19 للقوات البرية للحرس الثوري ��بدأت مناورات الرسول الأعظم(ص) الـ19 للقوات البرية للحرس الثوري الإيراني، بنقل لواء القوة الخاصة ميرزا كوشك خان من مطار #رشت إلى مطار #كرمانشاه pic.twitter.com/JUKF6vzSon
— وكالة مهر للأنباء (@mehrnewsarabic) 4 Januari 2025
Menlu: Iran 'sepenuhnya siap' untuk 'langkah-langkah pertahanan yang lebih kuat' jika diserang
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menekankan pada 10 Oktober tahun lalu bahwa Iran siap mengambil langkah-langkah pertahanan yang lebih kuat jika menghadapi agresi.
Dalam surat yang ditujukan kepada menteri luar negeri di seluruh dunia, Araghchi mengutuk perang pendudukan Zionis Israel di Gaza dan Lebanon, dengan menyebut pembunuhan dan pemindahan warga sipil yang diakibatkannya, serta penghancuran infrastruktur.
Menlu Iran menggambarkan tindakan ini sebagai ancaman serius bagi perdamaian regional dan global, melabelinya sebagai kejahatan perang, genosida, dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Araghchi juga menggarisbawahi bahwa kegagalan ini tidak hanya memungkinkan perang berlanjut tetapi juga membuat pendudukan Israel semakin berani karena terus melakukan kejahatannya.
"Jika perlu, Republik Islam Iran sepenuhnya siap untuk mengambil langkah-langkah pertahanan yang lebih banyak dan lebih kuat terhadap tindakan agresif apa pun dan tidak akan ragu dalam hal ini," tegasnya.
Diplomat tinggi Iran itu juga mendesak upaya kolektif, di tingkat diplomatik, untuk memaksa Zionis "Israel" mengakhiri agresinya terhadap warga sipil di Palestina dan Lebanon saat itu. [IT/r]