Kantor Media Pemerintah negara itu mengumumkan pelaksanaan operasi tersebut pada Minggu (5/1) dini hari, dengan menegaskan bahwa rudal tersebut berhasil melewati semua sistem pencegat rudal milik rezim Zionis Israel.
"Meskipun rezim pendudukan mengklaim telah mencegat rudal Yaman di luar wilayah Palestina yang diduduki, proyektil tersebut terbang melewati semua sistem rudal milik rezim Zionis," kantor tersebut mencatat.
Sebelumnya, militer Zionis Israel menuduh telah mengenai rudal tersebut sebelum memasuki wilayah udara wilayah pendudukan.
Namun, mereka mengakui bahwa serangan tersebut memicu suara alarm di wilayah Talmei Elazar. Pemukim ilegal di bagian tengah wilayah pendudukan juga melaporkan mendengar ledakan, kata militer, dengan mengklaim bahwa ledakan tersebut terjadi sebagai akibat dari pencegatan tersebut.
Alarm juga berbunyi di kota suci al-Quds yang diduduki serta kota Tel Mond dan pemukiman ilegal Rishon Lezion, Kfar Saba, Ganei Tikva, Petah Tikva, Hod Hasharon, Kokhav Yair, Lod, Tayibe, dan pemukiman ilegal Sal'it di Tepi Barat yang diduduki, katanya.
Pada hari Sabtu, pasukan Yaman menembakkan rudal balistik hipersonik dan pesawat nirawak ke arah kota Yaffa dekat Tel Aviv, juga menyerang target yang dituju secara akurat.
Mereka menggambarkan operasi tersebut sebagai manifestasi dari "kemenangan bagi rakyat Palestina dan Mujahidin (Pejuang) mereka, dan sebagai tanggapan atas pembantaian terhadap rakyat kami di Gaza, dan dalam fase kelima dari tahapan pendukung dalam pertempuran Penaklukan yang Dijanjikan dan Jihad Suci (Perjuangan) dan sebagai balasan atas agresi terhadap negara kami."
Pasukan tersebut mulai melancarkan operasi mereka terhadap target-target Israel Oktober lalu untuk mendukung Jalur Gaza dan Lebanon, yang masing-masing telah dilanda perang genosida dan serangan mematikan yang meningkat oleh rezim Zionis Israel.
Serangan yang berhasil tersebut didahului dan diikuti oleh agresi mematikan yang meningkat oleh rezim dan Amerika Serikat, sekutu terbesarnya, terhadap wilayah Yaman.
Pasukan tersebut telah menanggapi dengan meningkatkan serangan mereka terhadap target-target strategis dan sensitif Zionis Israel dan Amerika, termasuk kapal perang dan kapal induk AS yang dikerahkan di lepas pantai Yaman.
Mereka telah bersumpah untuk terus melakukan operasi mereka selama rezim tersebut mempertahankan agresinya dan pengepungan yang telah dikerahkannya terhadap Gaza.[IT/r]