Iran Memiliki Rudal Balistik 'Hajj Qassem': Dirancang untuk Menyerang 'Israel'
Story Code : 1083984
Jenderal Talaei Nik menyampaikan pengumuman tersebut pada upacara peringatan para martir di kota Kabudarahang, di provinsi barat Hamedan.
“Saat ini, kami memiliki rudal yang dikenal sebagai ‘misil yang menyerang Zionis Israel’, karena tujuan utamanya adalah untuk menargetkan wilayah pendudukan,” tegas jenderal tersebut.
Juru bicara tersebut lebih lanjut menjelaskan bahwa rudal-rudal ini dikembangkan oleh para ahli Iran sebagai respons terhadap ancaman yang ada dan diberi nama setelah mendiang Komandan Pasukan Quds IRG Letnan Jenderal Qassem Soleimani. Rudal-rudal tersebut disebut sebagai “rudal yang dapat menyerang Zionis ‘Israel’.”
Memberikan rincian lebih lanjut, ia menggambarkan rudal tersebut memiliki panjang 11 meter, berat sekitar 7 ton, dan membawa hulu ledak 500 kg. Rudal-rudal ini memiliki kecepatan tertinggi Mach 12 dan kecepatan tumbukan di darat sebesar Mach 5.
Jenderal Talaei Nik juga menyebutkan bahwa rudal tersebut memiliki jangkauan 1400 km, dan berpotensi diperluas hingga kurang lebih 1700 hingga 1800 km.
Rudal Martir Hajj Qassem adalah rudal balistik Iran yang diresmikan pada 20 Agustus 2020. Martir Soleimani dibunuh dalam serangan pesawat nirawak AS yang diperintahkan oleh mantan Presiden Donald Trump di dekat Bandara Internasional Baghdad pada awal Januari 2020 saat melakukan kunjungan resmi ke Irak.
Jangkauan Haji-Qassem adalah 1.400 kilometer dengan hulu ledak seberat 500 kilogram. Rudal tersebut dianggap sebagai generasi baru Fateh-110, dan memiliki kemampuan untuk melampaui “sistem pertahanan rudal”.[IT/r]