Hal ini disampaikan oleh Pezeshkian pada hari Senin (30/12) dalam sebuah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Oman Badr bin Hamad Al Busaidi di Teheran.
Pezeshkian memuji hubungan persahabatan yang telah lama terjalin antara Iran dan Oman dan menekankan bahwa pengembangan lebih lanjut hubungan bilateral merupakan hal yang sangat penting bagi Iran.
Ia juga mengatakan bahwa berbagai upaya sedang dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan kesepakatan yang ada dan untuk merundingkan kesepakatan baru antara kedua negara.
Pezeshkian menegaskan kembali bahwa kebijakan luar negeri pemerintahnya didasarkan pada peningkatan hubungan dengan negara-negara tetangga dan negara-negara Islam, dengan Oman memegang posisi terhormat dalam hal ini.
Lebih jauh, presiden menyuarakan kekhawatirannya tentang hasutan perang rezim Israel di wilayah tersebut. "Tidak dapat diterima dan tidak diinginkan bagi negara-negara Muslim untuk berselisih sementara rezim kriminal seperti rezim Zionis memanfaatkan situasi ini untuk menyakiti mereka secara keseluruhan," ujarnya.
Sebagai tanggapan, menteri luar negeri Oman merujuk pada hubungan yang mengakar kuat antara kedua negara dan mengatakan Sultan Oman menganggap penting untuk memperluas hubungan dengan Republik Islam. [IT/G]