0
Sunday 18 August 2024 - 20:35
Rusia - Ukraina:

Moskow Memperingatkan bahwa ‘Rezim Neo-Nazi Kiev’ Merupakan Ancaman bagi Seluruh Eropa

Story Code : 1154701
Russia
Russia's Foreign Ministry spokeswoman Maria Zakharova attends a weekly news briefing in Moscow, Russia
Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (17/8) , Zakharova mendesak masyarakat internasional untuk menanggapi dengan tegas laporan tentang rencana Kiev untuk menyerang PLTN di Kursk.

“Kami menyerukan kepada badan-badan internasional, khususnya PBB dan [Badan Energi Atom Internasional (IAEA)], untuk segera mengutuk tindakan provokatif yang disiapkan oleh rezim Kiev dan untuk mencegah pelanggaran keamanan nuklir dan fisik PLTN Kursk,” katanya.

Tindakan militer Ukraina ini “dapat mengakibatkan bencana buatan manusia berskala besar di Eropa,” ia memperingatkan.

Rencana Kiev tidak hanya menimbulkan "ancaman langsung" terhadap keamanan PLTN tersebut, tetapi juga bertentangan dengan prinsip-prinsip IAEA yang dirumuskan oleh pimpinannya, Rafael Grossi, pada tahun 2022, di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina, imbuhnya.

"Seluruh masyarakat internasional harus memahami ancaman yang ditimbulkan oleh rezim neo-Nazi Kiev terhadap benua Eropa."

Zakharova juga menegaskan bahwa segala upaya untuk "mengintimidasi dan meneror seluruh wilayah dan seluruh masyarakat internasional harus dihentikan dengan tegas melalui upaya bersama."

Minggu lalu, pasukan Ukraina melancarkan serangan lintas batas ke wilayah perbatasan Rusia tempat PLTN tersebut berada.

Pada hari Jumat (16/8), jurnalis militer Rusia Marat Khairullin melaporkan, mengutip sumber, bahwa Kiev sedang merencanakan operasi bendera palsu yang melibatkan peledakan bom atom kotor dan menargetkan penyimpanan bahan bakar nuklir bekas dari sebuah PLTN.

Laporan mengatakan operasi tersebut akan diarahkan ke PLTN Zaporozhye milik Rusia di Energodar atau PLTN Kursk.

PLTN Kursk dilaporkan berjarak 90 kilometer dari perbatasan Ukraina-Rusia, yang telah menjadi arena bentrokan sengit antara kedua belah pihak.

PLTN Zaporozhye merupakan yang terbesar di Eropa dan juga terletak dekat dengan garis depan.

Baik PBB maupun IAEA belum menanggapi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia hingga Sabtu malam.

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya memperingatkan bahwa setiap upaya untuk menciptakan "bencana buatan manusia di bagian benua Eropa"[IT/r]
Comment