Menteri Israel Mengundurkan Diri, Menyebut Pelayanannya 'Membuang-Buang' Uang di tengah Perang

“Pelayanan pemerintah adalah urusan yang mahal dan rakyat Zionis Israel membutuhkan setiap syikalnya,” tulis Galit Distel dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada hari Kamis (12/10).

“Kesampingkan ego – kebaikan Zionis Israel adalah yang utama, tentunya di tengah perang yang sulit seperti ini,” tambahnya.

Dia mengacu pada kampanye militer Tel Aviv yang sedang berlangsung terhadap Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.500 warga Palestina. Kampanye militer tersebut telah menyaksikan rezim tersebut meratakan seluruh distrik dan menampilkan penggunaan amunisi fosfor putih yang dilarang terhadap lingkungan padat penduduk.

Distel, sementara itu, mengatakan Direktorat Diplomasi Publik rezim tersebut telah memutuskan bahwa Kementerian Urusan Diaspora bertanggung jawab atas kegiatan diplomasi publik.

“Saya menghormati keputusan ini,” tulisnya, sambil berkata, “Saya kembali melayani Anda dari Knesset (parlemen Israel).”

Kata perpisahan

Sementara itu, sambil melontarkan pukulan perpisahan, Distel mengatakan kementeriannya telah “dikosongkan dari wewenang yang diberikan kepada mereka sejak awal.”

Oleh karena itu, tambahnya, "Saya hanya bisa jujur mengakui bahwa pengoperasiannya setiap hari mulai sekarang adalah pemborosan dana publik..."[IT/r]