0
Wednesday 8 January 2025 - 03:46
Zionis Israel vs Palestina:

IOF Mengakui Tewasnya Dua Tentara di Gaza Utara

Story Code : 1183033
Israeli soldiers carry coffin during his funeral near Ramot Naftali, occupied Palestine
Israeli soldiers carry coffin during his funeral near Ramot Naftali, occupied Palestine
Militer pendudukan Zionis Israel mengakui pada hari Selasa (7/1) atas tewasnya dua tentaranya selama pertempuran di Gaza utara. Salah satu tentara yang tewas adalah wakil komandan kompi di Batalyon ke-932 Brigade Nahal, dari Eli, menurut media Zionis Israel.
 
Yang kedua adalah komandan kompi di batalion yang sama, dari al-Quds.
 
Tentara Zionis Israel juga melaporkan bahwa dua tentara tambahan dari Batalyon ke-932 terluka parah dalam insiden yang sama di Beit Hanoun, Gaza utara.
 
Dua kematian tersebut membuat jumlah total tentara Israel yang tewas dalam invasi Gaza menjadi 397, menurut media Zionis Israel.
 
Sebelumnya pada hari yang sama, tentara Israel mengonfirmasi bahwa dua tentara dari unit pengintaian Brigade Nahal terluka parah dalam pertempuran di Gaza utara.
 
Mereka dievakuasi ke rumah sakit Zionis Israel untuk perawatan medis.
 
Dalam perkembangan terpisah, tentara Zionis Israel mengklaim bahwa "pedoman bagi prajuritnya" telah "dipertajam" menyusul pelanggaran hak asasi manusia yang mengejutkan di tengah genosida Zionis Israel yang sedang berlangsung di Gaza, di mana pasukan Zionis Israel menembaki konvoi Program Pangan Dunia (WFP) PBB di Jalur Gaza tengah pada hari Minggu (5/1).
 
Secara bersamaan, WFP menyatakan bahwa konvoi tersebut, yang terdiri dari tiga kendaraan dengan delapan anggota staf, diserang oleh pasukan Zionis Israel "meskipun telah menerima semua izin yang diperlukan dari otoritas Zionis Israel."
 
WFP mengutuk insiden tersebut, menyebutnya "tidak dapat diterima," dan mencatat bahwa itu hanyalah contoh terbaru dari "lingkungan kerja yang kompleks dan berbahaya tempat WFP dan lembaga lainnya beroperasi saat ini."
 
Organisasi tersebut juga menyerukan peningkatan kondisi keamanan untuk memungkinkan operasi bantuan terus berlanjut. 
 
Menurut WFP, sedikitnya 16 peluru mengenai konvoi tersebut, tetapi untungnya, tidak ada staf yang terluka.[IT/r]
 
Comment