0
Wednesday 8 January 2025 - 02:17
Indonesia - Turki:

RI Bahas Penguatan Kemitraan Sambut 75 Tahun Hubungan dengan Turki

Story Code : 1183022
Dubes RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama saat Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Turki di Wisma Duta Besar, KBRI Ankara, Turki
Dubes RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama saat Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Turki di Wisma Duta Besar, KBRI Ankara, Turki
“Kemitraan kita memiliki potensi yang sangat besar untuk memberi manfaat bagi masyarakat di bidang-bidang utama,” kata Dubes Rizal dalam acara Kick-Off Event Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Turki di Wisma Duta Besar, KBRI Ankara,Turki, Selasa (7/1).

Sektor prioritas menurut Dubes Achmad Rizal antara lain bidang perdagangan dengan menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi, dan membuka kesejahteraan bersama.

Kemudian bidang pertahanan dengan memperkuat industri dan menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah. Juga penguatan sektor energi melalui kolaborasi dalam energi bersih untuk pertumbuhan berkelanjutan.

Lalu bidang kesehatan dengan meningkatkan kualitas hidup melalui sistem perawatan kesehatan yang lebih baik, serta di bidang infrastruktur dengan membangun fondasi yang kokoh untuk pembangunan jangka panjang.

“Hari ini kita tidak hanya merenungkan masa lalu atau memanfaatkan masa kini. Kita menyiapkan panggung untuk masa depan yang lebih cerah. Kita membentuk masa depan bersama-sama,” ucapnya.

Dalam 75 tahun terakhir, lanjut dia, kemitraan kedua negara terus berkembang melalui kerja sama di bidang perdagangan, budaya, pertahanan, hingga solidaritas saat menghadapi tantangan global, termasuk saling membantu di masa bencana alam, terutama tsunami di Aceh dan gempa bumi di Turki.

Dubes Rizal turut menggarisbawahi hubungan Indonesia-Turki yang dibangun atas dasar rasa saling menghormati, aspirasi bersama, dan komitmen kerja sama yang tinggi.

"Sejarah hubungan kedua bangsa telah dimulai di era Kesultanan Utsmani, jauh sebelum hubungan diplomatik dibuka secara resmi, dengan interaksi budaya dan intelektual rakyat kedua bangsa" ujarnya.

Dirinya menyampaikan bahwa peringatan 75 tahun ini merupakan batu loncatan untuk peringatan 100 tahun hubungan diplomatik kedua negara 25 tahun di masa mendatang pada tahun 2050.
Acara yang menjadi momen penting dimulainya perayaan kemitraan Indonesia-Turki yang telah terjalin sejak 1950 itu dihadiri para tokoh dan berbagai elemen masyarakat kedua negara.

Mereka antara lain anggota parlemen Ayşe Böhürler, Ketua Grup Kerja Sama Bilateral Parlemen Turki-Indonesia; CEO industri pertahanan; komunitas bisnis; pejabat pemerintah serta akademisi, asosiasi persahabatan Indonesia-Turki, hingga Konsul Kehormatan RI di Hatay.

Pada acara tersebut turut diluncurkan logo dan slogan resmi perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Turki. Logo yang dibuat oleh mahasiswa Indonesia di Turki, pemenang sayembara pembuatan logo, melambangkan kedekatan kedua bangsa meskipun terpisah secara geografis.

“Partnership for the People, for the New World,” menjadi slogan atau tagline dari peringatan 75 tahun kemitraan Indonesia-Turki.

Slogan itu menegaskan kemitraan kedua negara harus memberikan manfaat secara luas, bukan hanya bagi masyarakat kedua negara, melainkan juga untuk membangun tatanan dunia yang lebih adil dan sejahtera.[IT/r]
 
 
Comment