Tingkat Bunuh Diri di Tengah Pasukan Israel Terus Meningkat
Story Code : 1182093
Laporan tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2023 tercatat ada 17 orang. 10 orang sebelum peristiwa 7 Oktober dan 7 lainnya setelah peristiwa tersebut.
Laporan tersebut menunjukkan peningkatan tajam dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, militer Israel mencatat 14 dugaan bunuh diri, dan pada tahun 2021 jumlahnya menjadi 11. Secara keseluruhan, jumlah kematian di tengah militer Zionis pada tahun 2023-2024 adalah yang tertinggi dalam beberapa dekade.
Menurut data yang dirilis oleh militer Zionis, sedikitnya 891 tentara Israel tewas dan 5.569 lainnya terluka sejak invasi ke Gaza. Data itu menyebutkan bahwa pada tahun 2024, 363 tentara tewas. Angka tersebut turun dari 558 pada tahun 2023.
Menurut data tersebut, bunuh diri telah menjadi penyebab kematian terbanyak kedua dalam militer Israel, lebih banyak dari penyakit dan kecelakaan.
Kelompok perlawanan Palestina mengatakan bahwa jumlah korban jiwa jauh di tengah militer Israel sebenarnya lebih tinggi karena rezim Israel melakukan sensor ketat dan tidak merilis angka sesungguhnya. Mereka khawatir pengungkapan tersebut akan menyebabkan ketakutan dan ketidakpuasan publik terhadap kinerja militer.
Rezim Israel mengatakan pihaknya berupaya mencegah adanya bunuh diri di kalangan militer, termasuk dengan membuka saluran bantuan mental 24/7. Saluran bantuan mental tersebut telah menerima lebih dari 3.900 panggilan sejak didirikan pada Oktober 2023.
Militer juga telah memanggil lebih dari 800 petugas kesehatan mental cadangan di tengah perang untuk membantu para prajurit. [IT/G]