0
Tuesday 31 December 2024 - 03:53
Lebanon - Zionis Israel:

Ketua Parlemen: Israel Harus Menarik Diri dari Seluruh Lebanon

Story Code : 1181508
Nabih Berri, Lebanon
Nabih Berri, Lebanon's Parliament Speaker
Pejabat itu menyampaikan pernyataan tersebut kepada harian An-Nahar Lebanon pada hari Senin mengenai pelanggaran fatal berulang kali yang dilakukan rezim terhadap perjanjian gencatan senjata.
 
Pelanggaran tersebut terjadi saat gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon yang memaksa rezim untuk menyetujui perjanjian tersebut dengan melancarkan ribuan serangan balasan terhadap wilayah Palestina yang diduduki, berkomitmen pada perjanjian tersebut, katanya.
 
Komitmen Hizbullah, tambahnya, sedang dilaksanakan dengan koordinasi bersama Angkatan Darat Lebanon.
 
“Zionis Israel juga berkewajiban untuk menarik diri dari semua wilayah Lebanon, dan mengakhiri agresinya,” tegas Berri.
 
Dia juga mendesak agar komite yang memantau pelaksanaan perjanjian tersebut menjalankan tanggung jawabnya bersama UNIFIL, yang menampilkan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon.
 
“Setelah Zionis Israel [potensi] menarik diri dari seluruh wilayah Lebanon, Angkatan Darat negara itu harus ditempatkan sepenuhnya di wilayah tersebut.”
 
Baru-baru ini, Angkatan Darat melaporkan “pelanggaran berbahaya” terhadap kesepakatan gencatan senjata oleh pasukan Zionis Israel, yang telah menyerbu wilayah Wadi al-Hajir di Lebanon selatan.
 
Sementara itu, surat kabar Ha’aretz milik rezim Zionis Israel melaporkan bahwa tentara Israel berusaha untuk tinggal lebih lama di Lebanon setelah berakhirnya jangka waktu kesepakatan selama 60 hari.
 
Mustafa Bayram, menteri tenaga kerja di Pemerintah Sementara Lebanon, juga membahas pelanggaran tersebut, dengan mengatakan, “Invasi tentara Zionis Israel ke Wadi al-Hajir merupakan pelajaran sejarah yang bermanfaat, dan membuktikan bahwa perlawanan adalah satu-satunya pilihan untuk menghadapi penjajah Zionis, dan bahwa semua solusi lain telah gagal total dalam menghadapi agresi rezim tersebut.”
 
Selain itu, Berri juga menyinggung masalah proses penunjukan presiden Lebanon berikutnya yang masih berlangsung, dengan mengatakan bahwa ia bermaksud memilih pejabat tersebut dalam sebuah pertemuan yang dijadwalkan pada tanggal 9 Januari, dan mendesak para legislator Lebanon untuk memikul tanggung jawab mereka yang relevan terkait masalah tersebut.[IT/r]
 
Comment