Kepala PBB Menggambarkan Serangan Israel di Bandara Sanaa sebagai ‘Mengkhawatirkan'
Story Code : 1180912
Pimpinan PBB pada hari Kamis (26/12) mengutuk "eskalasi" permusuhan antara Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) dan Zionis "Israel", menyebut serangan di bandara Sanaa "sangat mengkhawatirkan".
Dalam sebuah pernyataan oleh seorang juru bicara, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk "eskalasi antara Yaman dan Zionis Israel.
Serangan udara Zionis Israel hari ini di Bandara Internasional Sanaa, pelabuhan Laut Merah, dan pembangkit listrik di Yaman sangat mengkhawatirkan."
Serangan udara Zionis Israel menghantam bandara internasional Sanaa dan target lainnya di Yaman pada hari Kamis, dengan Kementerian Kesehatan Yaman melaporkan empat martir sebagai akibat dari agresi tersebut.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan di media sosial bahwa ia berada di bandara saat serangan terjadi dan PBB melaporkan bahwa seorang awak pesawatnya terluka, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menyebabkan tiga kematian dan puluhan orang cedera.
Guterres menyatakan keprihatinan serius atas ancaman pengeboman infrastruktur transportasi terhadap operasi bantuan kemanusiaan di Yaman, tempat 80% penduduk bergantung pada bantuan.
"Sekretaris Jenderal tetap sangat prihatin tentang risiko eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut dan menegaskan kembali seruannya kepada semua pihak terkait untuk menghentikan semua tindakan militer dan menahan diri sepenuhnya," katanya.
"Ia juga memperingatkan bahwa serangan udara di pelabuhan Laut Merah dan bandara Sana'a menimbulkan risiko serius bagi operasi kemanusiaan di saat jutaan orang membutuhkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa."[IT/r]