Indonesia Kembali Berikan Bantuan Kemanusiaan kepada Vanuatu
Story Code : 1180920
Gempa yang terjadi di sekitar ibukota Port Vila ini telah menyebabkan 14 korban jiwa meninggal dunia, dan 200 orang terluka dan sekitar 950 orang terpaksa mengungsi. Gempa juga telah menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan dan infrastruktur publik serta gangguan pasokan air bersih, listrik, telepon dan akses internet.
Pemberian bantuan ini dilaksanakan oleh Kementerian Luar Negeri melalui kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kemenko PMK, Kementerian Kesehatan dan instansi lainnya termasuk KBRI Canberra selaku Perwakilan RI yang juga terakreditasi ke Vanuatu.
Pelepasan bantuan telah dilaksanakan di Bandara Halim Perdanakusuma pada hari Jumat (27/12) yang dipimpin oleh Menko PMK dengan dihadiri oleh Menlu RI, Kepala BNPB, Menkes dan pejabat terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Menko PMK menegaskan bahwa disamping terus memberikan bantuan penanganan bencana di dalam negeri sebagaimana arahan Presiden RI, Pemerintah juga tetap memberikan perhatian kepada negara sahabat yang membutuhkan bantuan akibat bencana.
Bantuan Pemerintah RI dijadwalkan tiba pada 28 Desember 2024 di Port Vila dan diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Vanuatu oleh Kepala BNPB.
Bantuan yang diberikan meliputi penugasan tenaga medis darurat (emergency medical team), alat-alat kesehatan dan obat-obatan serta logistik kebutuhan dasar lainnya.
Indonesia sebelumnya tercatat pernah memberikan bantuan serupa kepada Vanuatu pada tahun 2015 dan 2023 untuk menanggulangi bencana angin ribut.
Pemberian bantuan kemanusiaan menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat peran sebagai mitra pembangunan yang dapat diandalkan (realiable partner) di kawasan Pasifik yang diharapkan dapat mendukung ketahanan kawasan terhadap bencana.
Langkah Pemerintah Indonesia ini selaras dengan visi negara-negara di kawasan sebagaimana termuat dalam 2050 Strategy for the Blue Pacific Continent yang menjadi panduan seluruh anggota Pacific Islands Forum.