Pasukan Manbij Menangkis Serangan yang Didukung Turki di Dekat Bendungan Tishrin
Story Code : 1180048
Dewan Militer Manbij mengumumkan pada hari Senin (23/12) bahwa pasukannya telah berhasil menangkis serangan oleh militan yang didukung Turki di dekat Bendungan Tishrin di Manbij, yang terletak di Provinsi Aleppo.
Pusat Media dewan merilis pernyataan yang merinci operasi tersebut, menekankan pentingnya strategis daerah tersebut dan langkah-langkah yang diambil untuk mengamankannya setelah serangan tersebut.
Menurut pernyataan tersebut, pasukan dewan berhasil mendapatkan kembali kendali atas beberapa posisi yang telah digunakan oleh militan selama serangan tersebut.
Selain itu, sebuah kendaraan militer milik faksi yang didukung Turki dihancurkan di tepi barat Sungai Efrat.
Dewan melaporkan telah melakukan operasi penyisiran ekstensif di sekitar lokasi tersebut untuk memastikan keamanan dan stabilitas daerah tersebut.
Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Suriah utara, tempat kelompok-kelompok yang didukung Turki sering bentrok dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dan afiliasinya.
SDF, sekutu utama Dewan Militer Manbij, baru-baru ini melaporkan tewasnya 52 anggota faksi yang didukung Turki dalam pertempuran sengit di dekat Bendungan Tishrin.
Bendungan Tishrin, sebuah situs infrastruktur penting, memiliki signifikansi strategis di wilayah tersebut, menjadikannya titik fokus dalam perebutan kekuasaan yang lebih luas di Suriah utara.
Bendungan itu tidak hanya menyediakan listrik ke daerah-daerah sekitarnya tetapi juga berfungsi sebagai sumber daya air yang penting, menjadikannya sasaran dalam permusuhan yang sedang berlangsung.
Di ambang kehancuran Awal bulan ini, administrasi Bendungan Tishreen mengeluarkan peringatan keras kepada pemerintah Irak, memperingatkan bahwa bendungan itu berada di bawah "penembakan terus-menerus, membuatnya berada di ambang kehancuran."
Pemerintah menekankan bahwa situasi ini merupakan "bencana yang akan segera terjadi yang melampaui batas-batas Suriah untuk secara langsung mengancam Irak."
Sebuah sumber mengatakan kepada Al Mayadeen saat itu bahwa kerusakan signifikan pada Bendungan Tishreen, yang terletak di tenggara Manbij, dapat menyebabkan bendungan tersebut tenggelam.
Hal ini akan mengakibatkan aliran besar air waduk menuju kota-kota Suriah dan Irak di sepanjang Sungai Efrat, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan potensi bencana kemanusiaan.[IT/r]