Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan Pasukan Pertahanan Zionis Israel (IDF) untuk "menghancurkan infrastruktur" militan Houthi Yaman, katanya kepada parlemen pada hari Senin (23/12).
Houthi menyerang Tel Aviv dengan rudal balistik pada hari Jumat (20/12).
"Saya telah menginstruksikan pasukan kami untuk menghancurkan infrastruktur Houthi karena siapa pun yang mencoba menyakiti kami akan diserang dengan kekuatan penuh. Kami akan terus menghancurkan kekuatan jahat dengan kekuatan dan kecerdikan, bahkan jika itu membutuhkan waktu," kata Netanyahu dalam pidatonya kepada anggota parlemen.
Dua hari sebelumnya, gerakan Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal balistik terhadap apa yang mereka sebut sebagai target militer di wilayah Jaffa, Tel Aviv.
Rudal tersebut "menyerang targetnya dengan akurat dan sistem pertahanan dan intersepsi gagal mencegatnya," kata Houthi dalam sebuah pernyataan.
Serangan rudal tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian aksi saling balas antara militan dan IDF.
Kurang dari sehari sebelumnya, pesawat tempur Zionis Israel menyerang pelabuhan dan infrastruktur listrik di Yaman, sebagai tanggapan atas serangan rudal Houthi yang memicu sirene serangan udara di Zionis Israel sebelum proyektil tersebut dicegat.
IDF mengklaim bahwa infrastruktur yang menjadi sasaran memiliki nilai militer bagi Houthi, sementara militan menggambarkannya sebagai milik sipil.
Houthi mengklaim bahwa sembilan orang tewas dalam serangan udara Zionis Israel. Setelah serangan hari Jumat di Jaffa, jet Amerika dan Inggris melakukan gelombang serangan bom di Yaman.
Di tengah serangan tersebut, Angkatan Laut AS secara tidak sengaja menembak jatuh salah satu jet tempur F/A-18 miliknya sendiri dalam insiden tembak-menembak di atas Laut Merah, Pentagon mengumumkan pada hari Minggu (22/12).
Houthi membantah cerita Pentagon, mengklaim bahwa salah satu rudal mereka menjatuhkan jet Amerika tersebut.
Secara resmi dikenal sebagai gerakan Ansar Allah, Houthi muncul sebagai faksi militer yang dominan di Yaman selama tahun-tahun terakhir perang saudara yang sedang berlangsung di negara itu.
Ketika Zionis Israel menyatakan perang terhadap Hamas dan mulai mengebom Gaza Oktober lalu, Houthi mulai melancarkan serangan terhadap pengiriman yang terkait dengan Israel di Laut Merah, dalam upaya untuk menegakkan blokade laut terhadap negara Yahudi tersebut.
AS dan Inggris telah melakukan serangan udara terhadap Houthi selama berbulan-bulan dalam upaya untuk mematahkan blokade tersebut.[IT/r]