0
Saturday 28 December 2024 - 04:13
Gejolak Suriah:

Observatorium: Mantan Kepala Pengadilan Militer Suriah Ditangkap di Tartus  

Story Code : 1180911
Fighters affiliated with Syria
Fighters affiliated with Syria's new administration inspect a car at a checkpoint in Syria's western coastal city of Latakia
Pemerintahan baru di Suriah menangkap mantan kepala peradilan militer, Mohammed Kanjo al-Hassan pada hari Kamis (26/12), yang dianggap sebagai pejabat paling terkemuka yang bertanggung jawab atas eksekusi yang dilakukan di penjara Saydnaya, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
 
Al-Hassan ditangkap sebagai bagian dari operasi keamanan yang diluncurkan oleh Departemen Operasi Militer Suriah, bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, di pedesaan Tartus.
 
Ini menyusul bentrokan pada hari Rabu antara orang-orang bersenjata yang terkait dengan bekas rezim Suriah dan pasukan keamanan.
 
Menurut Observatorium, al-Hassan ditangkap bersama dengan 20 anggotanya setelah pasukan keamanan berusaha menangkapnya di kediamannya di Khirbet al-Maaza, sebelah barat Tartus.
 
Bentrokan yang terjadi mengakibatkan tewasnya 14 anggota pasukan Keamanan Umum dan 10 orang lainnya cedera.
 
Mengenai al-Hassan, tujuh orang rekan dekatnya tewas, sementara nasibnya masih belum jelas, dan pemerintahan baru di Suriah belum secara resmi mengumumkan penangkapannya.
 
Pada hari Rabu, Departemen Operasi Militer di Suriah, berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, meluncurkan operasi yang bertujuan untuk "memulihkan keamanan, stabilitas, dan perdamaian sipil, serta menargetkan" kelompok-kelompok yang terkait dengan rezim sebelumnya di hutan dan perbukitan Provinsi Tartus, menurut laporan dari kantor berita SANA.
 
Lebih lanjut dilaporkan bahwa selama operasi tersebut, Departemen Operasi Militer berhasil menetralisir beberapa kelompok dan individu yang terkait dengan rezim sebelumnya, sambil terus mengejar yang lain.
 
Sebuah sumber keamanan di pemerintahan sementara Suriah mengonfirmasi pembentukan blokade keamanan di sekitar lingkungan yang dilanda kerusuhan pada hari Rabu.
 
Sumber tersebut juga mengumumkan identifikasi daftar orang-orang yang dicari oleh rezim sebelumnya, yang telah menembaki polisi.
 
Pada hari Rabu (25/12), Observatorium melaporkan bahwa 17 orang tewas dalam bentrokan di provinsi Tartus, menyusul upaya pasukan keamanan untuk menangkap al-Hassan, yang bertugas di bawah pemerintahan Presiden terguling Bashar al-Assad, yang diduga terkait dengan penjara terkenal itu.[IT/r]
 
Comment