0
Monday 2 December 2024 - 14:03
Zionis Israel vs Palestina:

Mantan Menteri: 'Israel' Melakukan Pembersihan Etnis di Gaza

Story Code : 1176111
Israeli-Prime-Minister-Benjamin-Netanyahu_-and-Israeli-Security-Minister-Moshe-Ya_alon
Israeli-Prime-Minister-Benjamin-Netanyahu_-and-Israeli-Security-Minister-Moshe-Ya_alon
Mantan Menteri Keamanan, yang bertugas di bawah pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat ini dari tahun 2013 hingga 2016, Moshe Ya'alon mengatakan bahwa ia tidak akan meminta maaf karena menuduh Zionis "Israel" melakukan pembersihan etnis di Jalur Gaza utara.
 
Selama wawancara dengan penyiar Zionis Israel Channel 12, Ya'alon membantah retorika Zionis Israel mengenai pasukan pendudukan Israel (IOF), yang mengklaim bahwa IOF adalah "tentara paling bermoral di dunia."
 
"Saya tidak mengatakan lagi [bahwa IOF adalah] tentara paling bermoral di dunia," katanya, sambil menunjuk pada campur tangan politik, yang dia yakini "merusak tentara."
 
"Saat ini, mereka bukanlah pasukan yang paling bermoral," tegasnya, seraya menambahkan bahwa "sulit bagi saya untuk mengatakan itu."
 
Sekali lagi, Ya'alon mengatakan bahwa "tidak ada kata lain" yang tepat untuk menggambarkan tindakan Zionis Israel di Jalur Gaza utara kecuali pembersihan etnis, seraya menyoroti komentar pejabat pemerintah yang menyerukan pembersihan warga Arab di wilayah tersebut.
 
Ketika ditanya oleh pewawancara apakah ia ingin menarik kembali penggunaan frasa tersebut, Ya'alon menggarisbawahi bahwa ia mengatakannya "sengaja untuk membunyikan alarm."
 
Akan tetapi, Ya'alon mengklarifikasi bahwa ia tidak menuduh IOF melakukan pembersihan etnis, melainkan menuduh politisi Zionis Israel.
 
Ia yakin bahwa politisi sayap kanan memerintahkan pasukan pendudukan untuk "melakukan apa yang didefinisikan sebagai kejahatan perang," yang bertujuan untuk "mengevakuasi" warga Palestina guna melayani motif tersembunyi untuk pemukiman kembali di Jalur Gaza.
 
Mantan menteri keamanan tersebut juga memperingatkan kepala militer Zionis Israel Herzi Halevi, mendesaknya untuk "memperhatikan" apa yang terjadi di sekitarnya.
 
Ia juga mengatakan bahwa Pengadilan Kriminal Internasional, yang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan baru-baru ini memecat menteri keamanan Yoav Gallant, memiliki daftar pejabat Israel lainnya yang akan diselidiki di kemudian hari atas kejahatan perang.
 
Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir, masing-masing menteri keuangan dan polisi, akan diselidiki atas kejahatan perang jika itu terserah padanya, tambah Ya'alon.[IT/r]
 
 
 
Comment