0
Wednesday 4 December 2024 - 17:42
Gejolak Suriah:

Pasukan Suriah Menghancurkan Ruang Operasi Teroris Takfiri

Story Code : 1176518
A Syrian fighter jet launches a missile towards the Al-Izza neighborhood in Aleppo
A Syrian fighter jet launches a missile towards the Al-Izza neighborhood in Aleppo
Hal itu berdasarkan pernyataan dari Komando Umum Tentara dan Angkatan Bersenjata Suriah.
 
Pernyataan tersebut merinci bahwa serangan tersebut juga mengakibatkan hancurnya tiga gudang yang berisi berbagai amunisi, serta puluhan kendaraan dan unit lapis baja di sepanjang garis depan pertempuran selama 24 jam terakhir. 
 
Selain itu, dilaporkan bahwa lebih dari 200 teroris berhasil dibasmi, termasuk para pemimpin dari negara asing, dan lebih dari 20 pesawat nir awak yang diluncurkan oleh teroris ke desa-desa dan kota-kota berhasil ditembak jatuh. 
 
“Angkatan bersenjata kami yang gagah berani terus menargetkan kelompok, posisi, markas besar, dan konvoi organisasi teroris yang bergerak di pedesaan utara Hama dan Idlib, dengan menggunakan artileri, rudal, dan serangan udara gabungan Suriah-Rusia,” kata pernyataan tersebut.
 
Komando Umum juga mengindikasikan bahwa bala bantuan militer dari berbagai jenis terus berdatangan untuk pasukan mereka, yang "secara heroik terlibat dalam pertempuran sengit di garis depan, khususnya di sepanjang wilayah di pedesaan utara Hama."
 
Teroris yang didukung asing yang dipimpin oleh HTS melancarkan serangan mendadak di pedesaan Aleppo dan Idlib, menyerbu beberapa desa dan kota sebelum maju menuju Aleppo pada tanggal 27 November.
 
Namun, pasukan Suriah telah menghentikan kemajuan mereka dan secara aktif berupaya untuk mendapatkan kembali kendali atas wilayah yang hilang.
 
Organisasi teroris ini bertujuan untuk melemahkan upaya pemerintah Suriah untuk memulihkan keamanan dan stabilitas di tengah agresi yang sering dilakukan oleh rezim Zionis Israel.
 
Zionis Israel telah menjadi pendukung utama faksi teroris yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang dipilih secara demokratis sejak dimulainya militansi yang didukung asing di Suriah pada tahun 2011.[IT/r]
 
Comment