Yaman Peringatkan AS Akan Menghadapi Situasi Lebih Buruk daripada 'Neraka Vietnam' jika Hudaydah Diinvasi
Story Code : 1167746
Jamal Ahmed Ali Amer, menteri luar negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, membunyikan peringatan dalam sebuah posting di X pada hari Senin (21/10).
Dia mengatakan pemerintah Amerika telah mulai membocorkan informasi tentang dugaan rencana yang ingin mereka jalankan sebagai sarana untuk mencoba memaksa Yaman menghentikan operasi pro-Palestina terhadap Zionis Israel dan target yang berafiliasi dengan Zionis Israel.
Menurut Amer, Washington mulai mengungkapkan informasi tersebut setelah gagal mewujudkan upaya habis-habisan untuk menyakiti negara Semenanjung Arab tersebut.
Namun, dia memperingatkan bahwa "jika (AS) bertindak gegabah, neraka Vietnam akan menjadi hal yang mudah."
“Orang-orang bebas tidak akan berlutut dan rezim Amerika bukanlah penguasa atas perintah Tuhan,” pungkas Amer.
Angkatan Bersenjata Yaman telah melancarkan ratusan serangan terhadap target-target yang tersebar di wilayah Palestina yang diduduki serta kapal-kapal Zionis Israel dan kapal-kapal yang menuju atau menjauh dari wilayah tersebut sejak Oktober lalu, ketika rezim Zionis Israel mulai melancarkan perang genosida di Jalur Gaza dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
AS dan Inggris telah berusaha memaksa Sana'a untuk menghentikan operasi dengan membombardir target-target di seluruh Yaman.
Baru-baru ini, pesawat tempur Amerika dan Inggris mengebom Sana'a dan kota Sa'ada di barat laut sebanyak 15 kali, dengan militer AS mengerahkan pesawat pembom siluman B-2 untuk melakukan agresi.
Namun, pasukan Yaman telah menegaskan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan mereka sampai serangan darat dan udara Israel yang tak henti-hentinya terhadap Gaza berakhir.[IT/r]