Setidaknya satu orang tewasl dan beberapa lainnya terluka setelah serangan teroris di kota Beersheba di Israel selatan, kata otoritas setempat.
Dalam sebuah posting di X pada hari Minggu (6/10), polisi Zionis Israel mengonfirmasi telah menerima laporan tentang dugaan penembakan di stasiun bus pusat, menambahkan bahwa "teroris telah dinetralisir," tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Magen David Adom, layanan medis Zionis Israel, awalnya mengatakan bahwa total sembilan orang terluka dalam serangan itu dan pelakunya ditembak mati di tempat. The Times of Israel kemudian melaporkan layanan tersebut mengatakan bahwa satu korban, seorang wanita berusia 25 tahun yang berada dalam kondisi kritis, meninggal karena luka-lukanya.
PERINGATAN: VIDEO GRAFIS #IsraelBeberapa warga Israel terluka, salah satunya dalam kondisi sangat kritis, dalam serangan penusukan di stasiun bus pusat di kota Beersheba, dan polisi Israel mengumumkan bahwa penyerang telah dinetralisir. pic.twitter.com/H8LOHhuOpC
— Mina (@Mina696645851) 6 Oktober 2024
Ynet menggambarkan pelaku sebagai anggota komunitas Badui di wilayah Negev, dan menambahkan bahwa ia memiliki catatan kriminal.
Rekaman grafis dari insiden tersebut menunjukkan adegan kekacauan, dengan seorang wanita bersenjata, tampaknya seorang penjaga keamanan, mengarahkan senjatanya ke arah yang tampak seperti seorang pria yang tergeletak di genangan darah.
Klip lain dari tempat kejadian menunjukkan tubuh lain tergeletak di dekatnya di lantai yang berlumuran darah. Serangan itu terjadi di tengah eskalasi terbaru antara Israel dan Hizbullah, termasuk pembunuhan pemimpin lama kelompok itu, Hassan Nasrallah, yang dihormati sebagai ikon perlawanan terhadap negara Yahudi itu.
Zionis Israel juga melanjutkan operasi darat di Gaza untuk melenyapkan gerakan Palestina Hamas, yang melancarkan serangan ke negara itu setahun lalu.
Permusuhan itu telah membawa kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya ke daerah kantong itu, yang mengakibatkan kritik keras terhadap militer Israel atas apa yang digambarkan sebagai serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil.[IT/r]