Putin: Elit Barat Ingin Menjadi Sejahtera dengan Mengorbankan Orang Lain

Dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Xinhua yang diterbitkan pada hari Selasa (14/5), Putin mengatakan bahwa dia dan Presiden China Xi Jinping telah mencapai hubungan Rusia-China yang terkuat dalam sejarah dengan mengandalkan “prinsip-prinsip kesetaraan dan kepercayaan,” serta saling menghormati masing-masing negara berdaulat. Dia membandingkan pendekatan tersebut dengan sikap Barat terhadap negara lain.

“Bumi adalah tempat lahir umat manusia, rumah kita bersama, dan kita semua setara sebagai penghuninya,” kata Putin. “Saya yakin bahwa pandangan ini dianut oleh sebagian besar orang di planet ini.”

Namun, ia menambahkan bahwa “elit Barat yang dipimpin AS menolak menghormati keragaman peradaban dan budaya serta menolak nilai-nilai tradisional yang telah berusia berabad-abad,” dan “telah merampas hak untuk memberi tahu negara lain siapa saja yang boleh – atau tidak boleh – berteman dan bekerja sama. dengan."

“Mereka berusaha menjamin kesejahteraan mereka dengan mengorbankan negara-negara lain, seperti di masa lalu, dan menggunakan metode neo-kolonial untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Putin.

Presiden Rusia dijadwalkan memulai kunjungan dua harinya ke China pada hari Kamis (15/5). Sama seperti Xi yang memilih Rusia untuk perjalanan luar negeri pertamanya setelah terpilih kembali tahun lalu, pemimpin Rusia tersebut juga menuju ke Beijing setelah memenangkan masa jabatan kelima sebagai presiden.[IT/r]