Aktivis HAM: DK PBB Dijajah Kekuatan Dunia

PBB dan Dewan Keamanan tengah mengejar kepentingan kekuasaan kolonial, ungkap seorang aktivis HAM.

"PBB dengan struktur Dewan Keamanan, anggota tetap dan hak veto, pada kenyataannya adalah alat kekuasaan kolonial. Dan kita perlu mengubah itu," kata Massoud Shadjareh, dari Islamic Human Rights Commission yang berbasis di London mengatakan dalam sebuah wawancara Press TV.

Shadjareh juga mengomentari pernyataan Selasa (2/6) Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bahwa isu hak asasi manusia tidak boleh dipolitisir.

"Sayangnya [isu] hak asasi manusia telah menjadi alat lain di tangan politisi dan pemerintah untuk melecehkan realitas hak asasi manusia individu," katanya.

Shadjareh menambahkan, tidak ada pemerintah Barat yang pernah menghadapi tuduhan di pengadilan internasional untuk "kekejaman" yang mereka lakukan seperti di penjara Irak atau Afghanistan.

Dari akhir 2003 sampai awal tahun 2004, personel polisi militer dari Angkatan Darat AS dan Central Intelligence Agency (CIA) melakukan pelanggaran HAM terhadap tahanan di penjara Abu Ghraib di Irak. Mereka melakukan pelecehan secara fisik dan seksual, penyiksaan, perkosa, sodomi, dan membunuh tahanan.

Shadjareh menambahkan, "Alat yang sangat biadab ini, tidak boleh digunakan oleh negara manapun dan tentu saja, orang-orang yang menggunakan alat ini harus dibawa ke pengadilan internasional." [IT/r]