0
Friday 20 September 2024 - 18:12
Lebanon - Zionis Israel:

Kekhawatiran Akan Perang Skala Penuh antara Hizbullah dan Israel Meningkat

Story Code : 1161231
Hezbollah
Hezbollah's Katyusha rockets strike
Gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah mengatakan pada hari Kamis (19/9) bahwa mereka melakukan operasi baru untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza dan sebagai tanggapan atas serangan rezim di Lebanon selatan.
 
Hizbullah mengatakan mereka menargetkan situs Al-Malkiya milik Israel dengan peluru artileri, yang menyebabkan serangan langsung. Roket Katyusha milik Hizbullah menghantam markas komando Brigade Hermon 810 di Barak Ma'aleh Golani serta pangkalan Shomera dan Metat.
 
Markas Komando Brigade Barat Israel di Barak Ya'ara juga menjadi sasaran roket. Kelompok perlawanan itu mengatakan telah melancarkan 17 serangan terhadap target-target Israel di Galilea,Dataran Tinggi Golan yang diduduki, dan Perbukitan Kfarchouba yang diduduki pada hari Kamis (19/9).
 
Serangan rudal dan pesawat nirawak Hizbullah di Zionis Israel utara menewaskan dua tentara Zionis Israel dan melukai 13 lainnya dalam serangan terpisah pada hari Kamis di Lebanon selatan, kata militer.
 
Operasi baru itu dilakukan setelah Israel mengklaim telah menyerang puluhan peluncur roket Hizbullah beserta infrastruktur lainnya dalam serangan udaranya di Lebanon.
 
Zionis Israel mengklaim telah melancarkan serangan udara terhadap "ratusan barel peluncur roket" serta "sekitar 100 peluncur dan lokasi infrastruktur teroris lainnya."
 
Rezim tersebut juga melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap desa-desa di Lebanon selatan.
 
Ketegangan antara Zionis Israel dan Hizbullah meningkat setelah ledakan yang menargetkan pager dan perangkat komunikasi lainnya di seluruh Lebanon pada hari Selasa dan Rabu, menewaskan lebih dari 30 orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai sekitar 3.500 lainnya.
 
Hizbullah, yang anggotanya termasuk di antara korban, menyalahkan Zionis Israel atas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya tersebut.
 
Hizbullah juga berjanji untuk membalas Israel setelah serangkaian ledakan mematikan tersebut. Tel Aviv sejauh ini menolak berkomentar mengenai serangan tersebut, yang telah meningkatkan kekhawatiran global bahwa konflik antara Zionis Israel dan Hizbullah dapat meningkat menjadi perang skala penuh.
 
Hanya beberapa jam sebelum ledakan tersebut, Israel mengumumkan akan memperluas sasarannya dalam perang melawan Jalur Gaza yang terkepung untuk juga mengatasi pertempurannya melawan Hizbullah di sepanjang perbatasan Lebanon.
 
Zionis Israel melancarkan perang genosida brutal yang didukung AS di Gaza pada tanggal 7 Oktober. Perang genosida rezim tersebut di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 41.272 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan puluhan ribu lainnya terluka. Ribuan lainnya juga hilang dan diduga tewas tertimpa reruntuhan.
Send feedback[IT/r]

 
Comment