Pezeshkian Mengunjungi Warga Lebanon yang Terluka dalam Serangan Elektronik "Israel"
Story Code : 1161281
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengunjungi para korban serangan elektronik Zionis Israel di Lebanon pada hari Jumat (20/9), didampingi oleh duta besar Lebanon untuk Tehran, Hassan Abbas.
Selama kunjungan tersebut, Abbas menyampaikan penghargaannya atas dukungan dari Republik Islam Iran. Perlu dicatat bahwa Bulan Sabit Merah Iran mengumumkan pada hari Kamis bahwa 95 warga Lebanon, yang terluka dalam serangan teroris Zionis "Israel" baru-baru ini di Lebanon, telah diangkut ke Iran untuk dirawat.
Selain itu, pada hari Rabu (18/9) pagi, Lembaga tersebut mengirimkan tim bantuan medis, yang terdiri dari 12 dokter umum dan spesialis, 12 perawat, dan pekerja bantuan, ke Lebanon untuk membantu dalam proses perawatan para korban luka.
Hal ini terjadi setelah pager meledak secara serentak pada hari Selasa (17/9) di Lebanon dan Suriah serta serangkaian bom baru—yang disembunyikan di walkie-talkie—meledak pada hari Rabu di Beirut dan wilayah lain di Lebanon.
Jumlah korban tewas akibat serangan teroris ini kini telah mencapai sedikitnya 37 orang, termasuk seorang anak perempuan berusia 9 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, dengan lebih dari 3.000 orang terluka.
Para dokter di sebuah rumah sakit di Beirut melaporkan bahwa banyak korban luka mengalami kehilangan penglihatan dan harus diamputasi anggota tubuh.
Walkie-talkie yang meledak tersebut memicu lebih dari 70 kebakaran di rumah-rumah dan tempat-tempat bisnis di seluruh Lebanon serta merusak lebih dari selusin kendaraan.
Pezeshkian menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Lebanon atas kematian puluhan orang dan luka-luka yang dialami oleh ribuan orang, dalam apa yang disebutnya sebagai "pembunuhan massal" yang dilakukan oleh "rezim Zionis kriminal."
Ia menegaskan bahwa Zionis "Israel" "pasti akan dihukum dengan adil." Dalam pesan yang diunggah di akun X miliknya pada hari Kamis, Presiden Pezeshkian menyatakan bahwa " Zionis akan dihukum secara adil."
نتقدم بأحرّ التعازي وأصدق المواساة للشعب اللبناني العزيز في استشهاد وإصابة الآلاف من المواطنين اللبنانيين جرّاء الاغتيال الجماعي الغادر الذي قام به الكيان الإرهابي من خلال تفجير أجهزة الاتصال ومن دون تمييز بين المدنيين وغيرهم.
والله عزيزٌ ذو انتقام والمجرم سينال بالتأكيد القصاص…
— Masoud Pezeshkian (@drpezeshkian) September 19, 2024
Ia menambahkan, “Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam kami kepada rakyat Lebanon atas kematian dan cedera ribuan warga negara Lebanon sebagai akibat dari teror massal yang dilakukan oleh rezim teroris Zionis Israel dengan meledakkan perangkat komunikasi (pager) tanpa membedakan antara warga sipil dan orang lain.”
Presiden mengutuk "kejahatan keji" yang menargetkan rakyat Lebanon ini dan menekankan dukungan Iran terhadap pemerintah Lebanon dan warga negaranya.
Ia meminta organisasi internasional untuk "memenuhi tanggung jawab mereka atas insiden tragis itu" dan berharap agar mereka yang terluka dalam ledakan itu segera pulih.
Pada hari Rabu (18/9), Pezeshkian mengatakan bahwa negara-negara Barat seharusnya merasa "malu" karena mendukung kejahatan rezim Israel.
"Negara-negara Barat dan Amerika... sepenuhnya mendukung kejahatan, pembunuhan, dan pembunuhan tanpa pandang bulu oleh rezim Zionis," katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa ledakan itu seharusnya membuat mereka "malu".[IT/r]