0
Tuesday 17 September 2024 - 14:42
Amerika Serikat - Israel

AS Kepada Israel: Perang di Lebanon Takkan Memungkinkan Pemukim Ilegal Kembali

Story Code : 1160533
AS Kepada Israel: Perang di Lebanon Takkan Memungkinkan Pemukim Ilegal Kembali
Utusan AS, Amos Hochstein, menyampaikan pernyataan tersebut kepada menteri urusan militer Israel, Yoav Gallant pada hari Senin (16/9).
 
Sebelumnya, sekitar 100.000 pemukim telah meninggalkan wilayah tersebut di tengah serangan yang dilakukan oleh gerakan perlawanan Lebanon sebagai tanggapan atas serangan intensif rezim Israel terhadap Lebanon selatan. Hochstein menekankan bahwa invasi semacam itu justru akan meningkatkan risiko konflik regional yang berkepanjangan.
 
Namun, Gallant menegaskan bahwa "tindakan militer" adalah "satu-satunya cara yang tersisa untuk memastikan" kembalinya para pemukim.
 
Hochstein juga bertemu dengan Perdana Menteri rezim Zionis Benjamin Netanyahu, yang mengatakan bahwa pihaknya "akan melakukan apa pun yang diperlukan" untuk mewujudkan tujuan tersebut.
 
Namun, Hizbullah telah memperingatkan rezim tersebut bahwa kemungkinan perang tidak hanya akan gagal mendorong kembalinya para pemukim, tetapi juga akan menyebabkan "ratusan ribu" orang lainnya melarikan diri dari wilayah pendudukan.
 
"Kami tidak berniat berperang karena kami menganggap bahwa perang ini tidak akan berguna," kata Wakil Sekretaris Jenderal gerakan tersebut Sheikh Naim Qassem pada hari Sabtu (14/9).
 
"Namun, jika Israel benar-benar melancarkan perang terhadap kami, maka kami akan menghadapinya," imbuh Qassem. Ia menegaskan bahwa tanggapan Hizbullah juga akan menyebabkan "kerugian besar" di pihak Israel.
 
Rezim tersebut melancarkan perang terhadap Lebanon pada tahun 2000 dan 2006, tetapi kemudian dipaksa mundur secara memalukan sebagai akibat dari operasi pertahanan Hizbullah yang menentukan.
 
Hizbullah selalu bersumpah dalam pernyataan yang sebanding dengan pernyataan yang dibuat oleh Qassem bahwa mereka akan mempertahankan tanah Lebanon dengan semua sumber dayanya jika terjadi serangan militer besar-besaran Israel lainnya. [IT/G]
Comment