Presiden Iran: Ledakan Pager Lebanon Mempermalukan Barat

Para pendukung Zionis Israel dari Barat, kata presiden Iran, merasa tidak terikat pada prinsip apa pun dalam menjalankan agenda mereka yang tidak manusiawi.
 
Berbicara dalam rapat Kabinet di Tehran pada hari Rabu (18/9), Pezeshkian mengatakan ledakan pager pada tanggal 17 September merupakan bukti lain dari jatuhnya kemanusiaan di Barat dan bahwa mereka tidak menginginkan gencatan senjata di Gaza.
 
“Menggunakan alat-alat yang biasanya dibuat untuk meningkatkan kesejahteraan manusia sebagai sarana teror dan penghancuran terhadap mereka yang pandangannya tidak sejalan dengan kita merupakan bukti jatuhnya kemanusiaan dan dominasi kebiadaban dan kriminalitas,” katanya.
 
“Peristiwa ini sekali lagi menunjukkan bahwa meskipun negara-negara Barat dan Amerika mengklaim bahwa mereka menginginkan gencatan senjata, mereka secara praktis memberikan dukungan penuh untuk kejahatan buta, pembunuhan dan pembunuhan berencana.”
 
Presiden Iran mengatakan negara-negara Muslim harus bergandengan tangan untuk memutus mata rantai pembantaian Zionis Israel. “Obat untuk situasi ini dan memutus mata rantai penindasan dan kejahatan rezim Zionis dan para pendukungnya terhadap Palestina yang tertindas dan dunia Muslim terletak pada persatuan dan kohesi umat Islam dan negara-negara Islam,” katanya.
 
Ledakan ribuan pager yang banyak digunakan oleh faksi-faksi perlawanan dan juga pekerja layanan publik menyebabkan sedikitnya belasan orang tewas dan sekitar 3.000 orang terluka.
 
Pemerintah Lebanon menyalahkan Israel dan berjanji untuk mengajukan pengaduan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa atas serangan itu. Hizbullah telah berjanji bahwa rezim Zionis Israel akan menerima ‘hukuman yang adil’ atas serangan itu.[IT/r]